KAKI Menilai Elmi Abbas Ketua KPUD Bangkalan Tidak Menghargai Nilai-nilai Budaya

BANGKALAN – Mengingat Sejarah Kabupaten Bangkalan mendeklarasikan sebagai Kota Zikir dan Shalawat pada 28 Agustus 2015. Mohammad Makmun Ibnu Fuad yang menjadi Bupati Bangkalan saat itu memimpin deklarasi Kota Zikir dan Shalawat yang digelar di Alun-alun Bangkalan pada waktu itu..

Deklarasi menjadi Kota Zikir dan Shalawat sebagai langkah menjadikan Kabupaten Bangkalan yang lebih baik. Diharapkan dengan julukan itu masyarakatnya dapat berkomitmen untuk menjadi pribadi muslim yang berkhlak mulia, berhati lembut, hingga bersih dari penyakit batin.

Deklarasi tersebut dihadiri oleh santri, pengasuh pondok pesantren, ulama, hingga perwakilan dari organisasi massa Islam dan tokoh masyarakat di Kabupaten Bangkalan bukan hanya sekedar dibuat Simbol nama saja melainkan sebagai bentuk Nilai-nilai Budaya.

Namun KPUD Bangkalan mengemas acara penyambutan Launching Maskot dan Launching Jinggel Pilkada Bangkalan 27 November 2024 dengan kemasan Dangdutan Orkes OM ADELLA ini sangat bertentangan dengan nilai nilai budaya kota Dzikir dan Kota Sholawat di Kabupaten Bangkalan.

Moh Hosen Aktivis KAKI sekaligus warga Bangkalan menilai Elmi Abbas Ketua KPUD Bangkalan tidak menghargai Nilai Nilai Budaya Kota Dzikir dan Kota Sholawat di Kabupaten Bangkalan. “Dalam artian, Islam mengajarkan tujuan yang baik harus disertai dengan cara yang baik dan alangkah baiknya kalau acara tersebut ditempatkan di Sentra IKM Suramadu.

        Saling menghargai adat istiadat itu sangatlah baik dan jangan suka bertentangan dengan khalayak masyarakat supaya tidak terjadi kegaduhan ditengah tengah masyarakat karena sesepuh Bangkalan itu adalah seorang Ulama Kharismatik Waliyullah Syaikhona Kholil Bangkalan bukan musisi atau penyanyi kelas papan atas.

“Perlu diketahui, bahwa nilai-nilai budaya merupakan sesuatu berbentuk nilai yang telah tertanam dan disepakati oleh masyarakat berupa kebiasaan sebagai bentuk perilaku dan tanggapan terhadap sesuatu keadaan sesudah atau sebelum terjadi dan kabupaten Bangkalan sudah dibudayakan dengan Kota Dzikir dan Kota Sholawat.

Dalam lambat laun Ketua KPUD Bangkalan Elmi Abbas tidak menutup kemungkinan akan menemukan suatu masalah karena tidak menghargai Ulama Kharismatik di Kota Dzikir dan Kota Sholawat. Jadilah Figur pimpinan di kabupaten Bangkalan yang baik, tahu diri dan tahu kondisi supaya keselamatan ketenangan selalu memihak, bukan malah memecah belah di Daerah orang lain,” ujar Hosen Aktivis KAKI,” Senin 24 Juni 2024.

Penulis: SYAIF

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini