BANGKALAN – Dunia Pergerakan digegerkan dengan Kabar berdarah di kecamatan Tragah Bangkalan kejadian ini menjelang sholat Jumat sekitar pada pukul 11: 30 WIB, seorang tidak dikenal membacok Jurnalis Watapers saat ngopi di Warung Granida sebelah kantor Kecamatan Tragah dekat Pasar Tambin Desa Soket Laok.
Dampak luka bacok itu korban yang diketahui bernama Mukri harus segera mendapatkan pertolongan medis, setelah ditangani Puskesmas Tragah Mukri kemudian dirujuk ke RSUD Syamrabu agar mendapatkan penanganan medis yang lebih maksimal sehingga diharapkan korban bisa sembuh kembali.
Jurnalis Wartapers Mukri dalam kejadian tersebut mengaku kaget sebab didatangi orang yang belum dikenal langsung menghunuskan sebilan sajam berjenis celurit dan membacokkan pada tubuhnya secara membabi buta.
“Dia datang saat saya di warung kopi, tanpa bicara dia membacok tangan dan punggung, dia mengenakan topi, tingginya seukuranku, mengenakan jaket dan naik motor, dia sendirian kemudian menantang orang di Warung kopi dan setelah saya tergeletak orang misterius tersebut pergi,” Kata Mukri.
Sebagai teman organisasi, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur sambangi Mukri Jurnalis Wartapers Berbaring di RS Soetomo Surabaya dengan kondisi mengeluh merasa kesakitan.
“Bicara urusan penanganan hukum, diyakini Polisi Bangkalan mampu mengungkap dan menangkap pelaku pembacokan terhadap Mukri Jurnalis Wartapers Kabupaten Bangkalan, karena Kepolisian sebagaimana ketentuan UU No 2 Tahun 2002;
Polisi merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
"Jadi masyarakat dan seluruh teman organisasi, baik dari kalangan Media Maupun LSM, Aktivis dan lain sebagainya, tidak perlu ragu dengan kinerja kepolisian Polres Bangkalan Madura Jawa Timur.
Kini Mukri Jurnalis Wartapers dirujuk ke Rumah Sakit RS Soetomo Surabaya pada pukul 20:40 Wib untuk penanganan lebih lanjut, karena RSUD SYAMRABU Bangkalan Madura dinilai tidak mumpuni melayani luka sabetan celurit di bahu dan lengan yang lumayan dalam.
“Selanjutnya, untuk penanganan Medis kita serahkan kepihak Rs Soetomo Surabaya dan penangangan Hukum kepihak kepolisian Polres Bangkalan Madura Jawa Timur, masyarakat cukup menunggu hasil keterangan dari Kapolres dan penyidik yang menangani,” ungkap Aktivis KAKI,” Jumat 10 Mei 2024.
Penulis: Said Loebis
