BANGKALAN, Hosnews.id // Infrastruktur fisik merupakan kebutuhan pengorganisasian sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan sektor privat sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik.
Telah beredar berita R.Abdul Latif Amin Imron Bupati Bangkalan resmikan pembangunan Jembatan Maqbul di Desa Muarah , Kecamatan Klampis pada hari Senin tanggal 22 November 2021. Jembatan tersebut menghubungkan dua desa di dua kecamatan berbeda. Desa Muarah, Kecamatan Klampis, dan Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya.
Bupati menyampaikan bahwa Jembatan Maqbul dibangun oleh tokoh masyarakat Desa Muarah, Kecamatan Klampis, menggunakan dana pribadi. Inisiatif itu sangat membantu Pemkab Bangkalan dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur,” Kamis (02/12/2021).
Jembatan yang baru diresmikan tersebut akan mempermudah aksesbilitas warga di dua desa itu. Dengan demikian, perekonomian masyarakat di dua desa tersebut akan meningkat. Semoga saja ekonomi masyarakat semakin tumbuh dan membawa kesejahteraan.
Kepada masyarakat di dua desa tersebut untuk turut merawat jembatan yang sudah dibangun. Mohon dijaga dan dirawat bersama-sama. Karena yang merasakan manfaat dari jembatan itu adalah masyarkaat di dua desa itu sendiri,” pungkasnya
Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) DPD Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur sebagai kontrol sosial kinerja Pemerintah. Menyayangkan jika seorang Bupati meresmikan pembangunan hasil swadaya masyarakat. Mengingat pemerintah pastinya sudah menganggarkan pembangunan infrastruktur untuk kabupaten Bangkalan.
Yang kami tahu pembangunan dan perawatan infrastruktur publik banyak dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Di tingkat daerah, infrastruktur adalah dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum, baik kabupaten/kota maupun provinsi.
Ini malah bupati meresmikan pembangunan jembatan yang menjadi penghubung dari dua Desa berdasarkan hasil dana swadaya masyarakat. Ini kinerja pemerintah lucu dan akan jadi perbincangan publik.
Secara kasat kacamata politik, Bupati Bangkalan diduga tidak tahu kalau dirinya di tertawai lawan politiknya. Dikarenakan jembatan yang seharusnya di bangun dari dana APBD/APBN malah meresmikan pembanguna hasil swadaya masyarakat. Ini menunjukkan bahwa dirinya sudah tidak mampu mengelola dan membangun infrastruktur Amanah dari pemerintah yang sudah disediakan tiap tahunnya,” Ungkap Hosen. ( MR/Red)