JAKARTA – Moh Hosen Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) mengatakan dari sekian Kapolri di Indonesia hanya Jenderal Listyo Sigit Prabowo paling lama kedua menjadi kepala Kepolisian Republik Indonesia dibandingkan Jenderal Ari Dono Sumanto, Jenderal Chairuddin Ismail dan terakhir Jenderal Roesdihardjo.
Diketahui Jendral Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia. Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
Kemudian Jenderal Chairuddin Ismail menjabat sebagai Kapolri pada 20 Juli 2001 hingga 3 Agustus 2001. Jabatan yang diembannya selama dua pekan itu menjadikannya Kapolri tersingkat kedua.
Selanjutnya Jenderal Roesdihardjo merupakan Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ketiga, yakni 8 bulan, 37 pekan, 3 hari. Dia menjabat antara 4 Januari 2000 hingga 23 September 2000. Dia menggantikan Jenderal Rusmanhadi.
Sedangkan Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri selama 3 tahun dari 13 Juli 2016 sampai Oktober 2019. Kemudian jabatan Kapolri diserahkan kepada Jenderal Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) sejak bulan November 2019 hingga Januari 2021.
Namun dalam sejarahnya kepolisian Republik Indonesia, Kapolri paling lama menjabat adalah Kapolri pertama, Komjen Pol RS Soekanto Tjokrodiatmodjo. Dia menjabat dari 29 September 1945 sampai 14 Desember 1959 alias 14 tahun, 2 bulan, 15 hari.
Menyikapi hal ini, Moh Hosen Ketua KAKI Jatim mengatakan, Apakah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mau mengikuti jejak Kapolri pertama Jendral Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi kepala Kepolisian Republik Indonesia selama 14 tahun 2 bulan 15 hari. Sedangkan masih banyak perwira tinggi polri yang mampu menjadi Kapolri,” kata Hosen KAKI,” Rabu (12/03/2025).
Hosen KAKI menyebut Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah 4 Tahun Lebih menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia sejak Januari 2021 periode Presiden Jokowi sampai Maret 2025 masuk dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, ini membuat publik bertanya tanya, sebenarnya siapa dibalik backing Listyo Sigit Prabowo,” papar Hosen KAKI Jatim.
Semenjak pergantian presiden dari Jokowi ke Prabowo Subianto pimpinan pejabat Yudikatif yang masih bertahan sebagai Aparat Penegak Hukum adalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung Burhanuddin ST. Apakah ini ada pesan khusus (pensus) dari Presiden Ke-7 Republik Indonesia, dalam artian ada rahasia dibalik rahasia,” Hosen KAKI memprediksi.
Kami warga Indonesia berharap Presiden Prabowo Subianto melakukan pergantian pimpinan Kepolisian Republik Indonesia, karena selama ini yang dirotasi hanya jajaran POLRI dengan alasan sebagai bentuk penyegaran di institusi Polri. Namun manakala belum ada pergantian pimpinan polisi, kami menilai belum ada kata segar melainkan terasa hambar dan membosankan,” ungkap Hosen KAKI. (Fandi)