SURABAYA – Pilkada Jatim tahun 2024 semakin seru dan menarik perhatian publik lantaran ada 3 Kandidat Srikandi maju sebagai kontestan di Pilgub Jatim 2024 yang akan bertarung merebutkan kursi Jatim 1 menjadi Gubernur Jawa Timur Periode 2024-2029.
Ketiga Kandidat Srikandi dimaksud yakni Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah yang akan bertarung memperebutkan kursi jatim satu dengan pasangan calon sama-sama memiliki wakil laki-laki.
Tiga Srikandi Kontestan Calon Pilgub Jatim 2024 (Khofifah Indar Parawansa-Tri Rismaharini- Luluk Hamidah).
Pertama, sang petahana Khofifah Indar Parawansa yang akan berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak. Khofifah merupakan mantan Menteri Sosial yang berjiwa sosial tinggi dan saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat NU. Sedangkan, Emil merupakan mantan Bupati Trenggalek.
Kedua pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta. Warga Jawa Timur, khususnya Surabaya tentu tak asing dengan nama Tri Rismaharini yang pernah menjabat Wali Kota di kota tersebut.
Perempuan yang akrab disapa Risma ini sedang menjabat sebagai Menteri Sosial. Risma maju bersama kader Golkar Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans. Gus Hans berasal dari kalangan NU.
Ketiga Luluk Nur Hamida-Lukmanul Khakim. Luluk Nur Hamida menjadi calon yang diusung PKB di Pilgub Jatim Luluk Nur Hamidah merupakan Ketua DPP PKB yang juga anggota Komisi IV DPR RI periode 2019-2024.
Menanggapi ketiga Srikandi Kandidat Pilgub Jatim 2024, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa menyebut bahwa Khofifah Indar parawansa lebih pengalaman dan layak pimpin jawa Timur kembali ketimbang Tri Rismaharini dan Luluk Hamidah yang baru pertama mencalonkan sebagai kontestan Pilkada Jatim 2024,” Ujar Hosen KAKI, Sabtu (31/08/2029).
Dalam artian kalau sudah ada yang pengalaman buat apa mencari seorang figur yang belum tentu mampu memimpin Provinsi Jawa Timur dan tidak menutup kemungkinan nantinya hanya malah menghancurkan manajemen kerja pemprov Jatim yang penuh dengan ratusan prestasi dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Budaya.
Kami berharap Masyarakat wilayah Provinsi Jawa Timur di 38 Kabupaten untuk tidak salah pilih pimpinan yang akhirnya akan merugikan rakyat sendiri karena bagaimanapun Suara Rakyat merupakan suara penentu bagi ketiga Srikandi Kandidat Pilgub Jatim 2024 yang akan dilakukan pemilihan pada hari Rabu 27 November 2024.
Deklarasi Akbar Khofifah-Emil Bersama Masyarakat Jawa Timur Dikawal H. MAT MOCHTAR Koordinator Relawan Khofifah-Emil Jatim dan RH RODIAN MS Ketua Formabes DPD Jawa Timur, Kamis (22/08/2024) di Posko Gotong Royong Jl Bulak Banteng Kidul 9a Surabaya.
Diketahui di masa Kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa selama 5 tahun berhasil meraih ratusan penghargaan. Tercatat hingga kini, ada 631 penghargaan yang sudah diraih pasangan Khofifah-Emil.
Dengan berbagai pencapaian dan prestasi yang telah diraih Provinsi Jatim selama ini, juga merupakan kinerja luar biasa dari super team seluruh OPD di Pemprov Jatim, serta kolaborasi yang baik dari berbagai pihak. Sejak Februari 2019 sampai dengan akhir September 2024 Pemprov Jatim telah menerima 631 penghargaan baik regional, nasional maupun internasional.
“Selama kepimpinan Khofifah Indar parawansa Pemprov Jatim berhasil signifikan menurunkan kemiskinan ekstrem. Pada tahun 2020 kemiskinan ekstrem di Jatim 4,40%. Angka ini kemudian menurun di tahun 2021 menjadi 2,23%. Dan pada tahun 2022 turun lagi menjadi 1,56%.
Lanjut Hosen KAKI, Khofifah Indar parawansa juga berhasil mengurangi ketimpangan sosial yang tercermin dari penurunan signifikan GINI ratio kita. Hal ini menunjukkan hasil prestasi yang kita capai dilalui dengan jerih payah dan pengorbanan dari seluruh elemen rakyat Jawa Timur.
Kemudian Khofifah Indar parawansa membuktikan sebagai provinsi dengan gudangnya desa mandiri. Terbaru, berdasarkan pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) 2023, Jatim dinobatkan sebagai provinsi dengan desa mandiri terbanyak se-Indonesia, dengan keberhasilan membangun desa mandiri di berbagai pelosok wilayah Jawa Timur dengan 2.800 desa dengan status mandiri, 3.674 desa maju, dan 1.247 desa dengan status berkembang.
Selanjutnya Khofifah Indar parawansa membuktikan Jatim menjadi Provinsi Lumbung Pangan Nasional. Hal ini ditunjukkan pada sektor pertanian, di mana pada tahun 2020, 2021 dan 2022 Jawa Timur merupakan Provinsi dengan produksi padi nomor satu nasional.
Sebagai masyarakat Jawa Timur mari bersatu padu mendukung dan memilih Pasangan Calon Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak untuk melanjutkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Periode 2024 -2029. Dalam artian tidak lain demi kesejahteraan masyarakat dan untuk melanjutkan program kerja yang masih bersambung dampak mengikuti peraturan pemerintah soal batas waktu jabatan eksekutif,” pungkasnya. (Kusnadi)