LAMONGAN, hosnews.id – Puluhan ribu warga memadati Lapangan Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, dalam kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan nomor urut 1, Abdul Ghofur dan Firosya Shalati (Ghofur-Firosya). Acara bertajuk “Munajat Perubahan Lamongan Wayahe Ganti Bupati” ini mencerminkan semangat perubahan yang diusung oleh pasangan calon.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid (Gus Jazil), Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar (Gus Halim), dan Ketua DPP PSI Kokok Herdhianto Dirgantoro. Selain itu, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) seperti KH Salim Azhar dan KH Makmun Afandi, serta perwakilan dari partai politik dan organisasi seperti Fatayat dan Muslimat NU, juga menunjukkan dukungan kuat terhadap pasangan ini.
Dalam orasinya, Gus Jazil menyerukan ajakan untuk melakukan perubahan besar di Kabupaten Lamongan. “Saya datang ke Lamongan mewakili Cak Imin untuk mengajak perubahan. Untuk itu, kita perlu memilih pemimpin yang mampu membawa kemajuan,” tegasnya. Ia mengingatkan bahwa waktu menuju pemungutan suara tinggal tiga hari, mendorong warga untuk menggunakan hak pilih demi masa depan yang lebih baik, (23/11/2024).
Gus Jazil melanjutkan, “Langkah pertama, buka kertas suara, coblos pasangan nomor urut 1 Abdul Ghofur-Firosya. Langkah kedua, lipat kertas suara dan masukkan ke kotak suara.” Optimisme untuk Lamongan yang lebih sejahtera menjadi tema sentral dalam pidatonya, di mana ia menekankan potensi besar Kabupaten Lamongan yang belum sepenuhnya tergali.
Ketua DPP PSI, Kokok Herdhianto, juga menyampaikan pesan penting agar masyarakat tidak salah memilih, menekankan keunggulan pasangan Ghofur-Firosya. “Beli sepatu di Ngimbang, pilih pasangan nomor satu. Yang sebelah pasti tumbang!” ujarnya.
Abdul Ghofur dalam orasinya menegaskan komitmennya untuk membangun infrastruktur jalan yang lebih baik dalam waktu tiga tahun. “Kami akan membenahi jalan dusun, desa, hingga jalan kabupaten agar mobilitas masyarakat semakin lancar,” jelasnya. Ia juga berencana menyediakan penerangan jalan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat malam hari.
Pasangan ini berkomitmen untuk memperbaiki sektor pertanian dengan meningkatkan irigasi, jalan usaha tani, dan pembangunan embung. “Kami akan memperjuangkan ketersediaan subsidi pupuk untuk petani, yang selama ini menjadi keluhan utama,” tambah Ghofur.
Salah satu prioritas Ghofur adalah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Pondok Pesantren dalam 100 hari pertama masa jabatannya. Ia menegaskan pentingnya implementasi kebijakan yang mendukung pendidikan, terutama bagi pesantren.
Dalam upaya mengatasi masalah banjir yang sering melanda Lamongan, pasangan ini berencana membenahi saluran air dan memperbaiki jalur sungai. “Kami tidak ingin Lamongan terus dilanda banjir, terutama di Kecamatan Kota,” ungkap Ghofur.
Siti Kumiati, warga Desa Ngayung, Kecamatan Maduran, menyatakan antusiasmenya setelah menghadiri kampanye tersebut. “Saya yakin pasangan Ghofur-Firosya menang. Sebagai warga NU, saya mendukung penuh calon yang berasal dari NU,” ujarnya.
Menutup acara, Gus Halim menegaskan perlunya perubahan kepemimpinan di Lamongan. “Jika Gus Jazil sudah berbicara, artinya sudah saatnya kita ganti bupati,” katanya, mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu demi masa depan Lamongan yang lebih baik.
Pewarta: Kus
Editor: Red