BANGKALAN – Polemik kurang baik datang dari Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Jawa timur kedatangan mereka menuntut Kapolres Bangkalan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas lingkungan UTM dampak seringnya terjadi curanmor alat aktivitas mahasiswa pencari ilmu didalamnya.
Berdasarkan Pasal 13 UU Nomor 2 Tahun 2002, tugas pokok kepolisian adalah: Memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat. Menegakkan hukum. Memberi perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat.
Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAK) berharap Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, S.H., S.I.K., M.I.K. tegas dalam menindak curanmor bukan hanya di lingkungan UTM Saja melainkan di seluruh wilayah kabupaten Bangkalan. Buktikan bahwa Kapolres merupakan orang kepercayaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kepolisian yang berslogan Presisi.
“Kalau sampai terjadi aksi Demonstrasi soal curanmor ini tidak menutup kemungkinan membuat Kapolres malu, karena dianggap tidak mampu menertibkan mengamankan dan mengayomi masyarakat, Lantas apa fungsi diterbitkan Pasal 13 UU Nomor 2 Tahun 2002 oleh kepolisian republik Indonesia.
Aktivis KAKI berharap Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, S.H., S.I.K., M.I.K. jangan hanya bisa menjadi pucuk pimpinan polisi di Kabupaten Bangkalan melainkan harus mampu mengemban Amanah negara sebagaimana tupoksi kepolisian. Bekerjasama dengan elemen masyarakat baik dari organisasi pergerakan maupun tokoh masyarakat dll,” ungkap Aktivis KAKI,” Rabu 14 Juni 2023.
Seperti diketahui, Aksi demonstrasi dilakukan ratusan mahasiswa di depan Mapolres Bangkalan. Mereka menuntut pihak kepolisian memperketat keamanan di sekitar Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Kecamatan Socah, Bangkalan.
Dalam orasinya, Wakil Presiden UTM, Ahla mengatakan banyak mahasiswa yang menjadi korban pencurian motor di sekitar kampusnya. Bahkan, dalam dua bulan terakhir ia menyebut sekitar 20 motor hilang dicuri. “Sebanyak 20 motor hilang dicuri dalam dua bulan terakhir di wilayah kami di Telang,” tutur Ahla, Selasa (13/6/2023).
Pihaknya juga menuntut Polres Bangkalan memberikan keamanan bagi masyarakat. Sebab, jika hal itu dibiarkan aksi curanmor semakin sering terjadi di sekitar UTM.
“Kami meminta agar pihak Polres Bangkalan memberikan perlindungan dan keamanan bagi kami dan juga menegakkan keadilan,” imbuhnya.
Ia juga berharap, adanya Kapolres Baru bisa memperkuat keamanan di Bangkalan. Ia juga meminta agar petugas mengusut tuntas kasus curanmor yang sudah banyak dilaporkan. Tidak sedikit kasus curanmor yang tidak ada perkembangan hingga saat ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan pihaknya terus bekerja memberikan dan menjaga keamanan. Ia juga menegaskan, sejumlah kasus juga berhasil diungkap dalam kurun waktu sebulan ia menjabat.
“Untuk hal itu (curanmor) akan kami lakukan mapping dan tentunya laporan-laporan yang sudah masuk terus kami proses. Kami juga akan langsung ke UTM dan melakukan diskusi dan mengecek ke sana,” pungkasnya.
Penulis: Netti Herawati, SE