Kapolda Bali Irjenpol Drs Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.S.I Lantik 211 Siswa Diktukba Polri Gelombang II Tahun 2022

BALI INDONESIA – Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., melantik 211 siswa pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang II T.A. 2022, di lapangan Bhakti, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bali pada, Rabu (21/12/2022).

Upacara Penutupan pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang II T.A. 2022 tersebut juga dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Bali, Ketua Bhayangkari Daerah Bali, Ny. Ketut Putu Jayan beserta pengurus Bhayangkari Daerah Bali dan seluruh undangan.

Dalam sambutan Kalemdiklat Polri yang dibacakan oleh Kapolda Bali dikatakan bahwa, upacara ini menandakan telah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan pembentukan Bintara Polri Gelombang II T.A. 2022, yang diselenggarakan di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair, Lemdiklat Polri serta di 31 SPN Polda.

“Selamat kepada para Bintara Remaja Polri yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan pembentukan selama 5 bulan, pendidikan ini bukan akhir dari perjalanan, akan tetapi awal dari pengabdian kepada masyarakat dan Bangsa Indonesia dengan berbagai tantangannya,” kata Kalemdiklat Polri, yang disampaikan oleh Kapolda Bali.

Dalam kesempatan itu, Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., juga mengingatkan kepada para Bintara Remaja dilantik agar menghindari kasus yang berkaitan dengan masalah moral, gaya hidup yang hedonis dan etika perilaku yang dapat menyakiti hati rakyat.

Kita berada pada negara demokrasi dimana rakyat pemegang kekuasaan tertinggi, tingkat kepercayaan masyarakat juga harus tinggi terhadap kita sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,,ujar Putu

Dalam rangka mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan publik, Kapolda Bali berpesan kepada para Bintara Remaja agar menerapkan strategi Quick Wins Presisi, yang mana Polri harus terus berbenah, SDM-nya harus berkualitas, kinerja harus sesuai harapan rakyat.

Strategi Quick Wins Presisi tidak diterapkan, Public Trust akan menurun, tergerus sehingga rakyat tidak percaya lagi pada Polisinya, lalu terjadilah fenomena Civil Obedience atau rakyat tidak patuh dan melawan kepada Polisi,ujar Putu

Bintara Remaja agar terus memperkuat sinergi soliditas dengan rekan TNI, Pemda dan Instansi terkait untuk situasi yang kondusif, Tingkatkan pengetahuan terhadap perkembangan teknologi, dan ingat Teruslah berbuat baik kembalikan citra kepolisian dengan prilaku terpuji.

Penulis : Netti Herawati, SE

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini