SURABAYA – Bergulirnya tahapan Pilgub Jatim sampai hari pemilihan 27 November 2024 sampai selasa 4 Februari 2025 putusan MK memang penuh proses dan protes, tapi itu semua merupakan dinamika perpolitikan dalam dunia Demokrasi Politik Indonesia yang digelar secara serentak pada tahun sebelumnya.
Menyikapi perpolitikan di Pilgub Jatim 2024, Moh Hosen Ketua KAKI Jatim mengatakan bahwa tak mungkin ada pangkat ketukar, Selamat dan Sukses Khofifah Indar parawansa dan Emil elistianto Dardak kembali melanjutkan Tugas Negara Periode 2025-2030 yang sebelumnya menjabat 2019-2024,” kata Hosen KAKI Jatim,” Kamis (05/02/2025).
Pasalnya Kondisi Pemprov Jatim tidak mungkin bisa maksimal jika hanya satu periode karena banyak program kerja yang belum tuntas sehingga harus dilanjutkan kembali oleh pemimpin sebelumnya sebagai bentuk tanggung jawab penyelenggara negara dalam mensejahterakan masyarakat,” papar Hosen KAKI Jatim.
Kami menilai Khofifah Indar parawansa dan Emil elistianto Dardak merupakan pejabat negara berjiwa Patriot (pahlawan) yang harus didukung bersama dalam memperjuangkan hak asasi manusia demi kebaikan bersama dalam berbangsa dan bernegara untuk Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Hosen Ketua KAKI Jatim.
Diketahui KPU Jawa Timur menetapkan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih 2025-2030. Keputusan ini setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak semua gugatan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Siang ini KPU Jatim menggelar acara rapat pleno terbuka penetapan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.KPU menggelar rapat pleno di Hotel Double Tree Surabaya siang ini untuk menetapkan paslon nomor urut 2 tersebut sebagai pemenang Pilgub Jatim 2024,” ujar Aang Kunaifi Ketua KPU Jatim.
Penetapan ini menjadi tindaklanjut setelah MK memutuskan menolak melanjutkan perkara gugatan Pilgub Jatim 2024. Khofifah-Emil ditetapkan sebagai paslon terpilih lantaran unggul dalam perolehan suara yakni sebesar 12.192.165 atau setara 58,81 persen,” pungkas Ketua KPU Jatim.
Rapat pleno ini dihadiri sejumlah pihak. Selain KPU dan Paslon terpilih, agenda ini turut dihadiri parpol pengusung maupun LO Paslon baik nomor urut 1, 2 maupun 3. Dalam kesempatan ini, Khofifah-Emil hadir secara langsung keduanya memakai batik. Khofifah yang merupakan gubernur petahana itu memakai batik dengan warna dominan kuning.
“Menetapkan pasangan calon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai pasangan calon Terpilih. Selain itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni dan forkopimda juga turut hadir. Hadir pula jajaran Bawaslu Jatim dan KPU dari tingkat Kabupaten/kota di Jawa Timur.
Kami harap Khofifah Indar parawansa dan Emil elistianto Dardak dapat merangkul seluruh elemen masyarakat dengan tidak bicara lawan politik maupun kawan politik, karena sejak putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Selasa 4 Februari 2025 perpolitikan dianggap selesai dan tidak perlu dibahas kembali.
Sekarang harus lebih fokus melanjutkan program kerja yang sempat tertunda karena perpolitikan Pilgub Jatim 2024 sehingga membutuhkan stamina baru di kepemimpinan periode 2025-2030. Dengan catatan tetap menjalin kerjasama elemen masyarakat dalam membangun Jatim Maju, Adil, Makmur, Unggul, dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Hosen KAKI Jatim. (Kusnadi)