SURABAYA – Aliansi Madura Perantau (AMP) merupakan organisasi mitra pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi mewujudkan cita-cita Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan Pancasila serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Meskipun tidak sering muncul dilayar kaca maupun diberbagai media online namun Aliansi Madura Perantau (AMP) sering dibutuhkan pemerintah dan masyarakat dalam memecahkan suatu persoalan menuju solusi yang baik bermanfaat kepada segenap umat dengan maksud gerakan ormas yang satu ini diam tapi tak senyap.
Dalam hal ini, H Nawadi Ketua Umum Aliansi Madura Perantau (AMP) mendukung program kerja pemerintah yang dikomandoi oleh Eri Cahyadi Walikota Surabaya untuk mensejahterakan masyarakat. Kami ciptakan AMP ini tidak lain sebagai sosial Kontrol kinerja pejabat pemerintah sekaligus Penyambung Aspirasi Masyarakat dalam menyuarakan Demokrasi,” ujar H Nawadi, Rabu (22/01/2025).
Kami berharap jajaran pemerintah Kota Surabaya dan masyarakat dapat bersatu padu dengan walikota Surabaya dalam membangun kota Pahlawan lebih baik dan maju sehingga kota terbesar nomor 2 di Indonesia ini selalu membawa manfaat dan kesejahteraan dengan meningkatkan perekonomian sehingga tidak ada kategori kemiskinan dalam berbangsa dan bernegara,” papa Ketua Umum AMP.
Diketahui Pemerintah Kota Surabaya telah menetapkan sejumlah program prioritas pembangunan pada tahun 2025. Fokus utama program tersebut di antaranya mencakup pembangunan bidang infrastruktur dan penataan kawasan permukiman.
Eri Cahyadi menjelaskan, program prioritas ini mengacu pada visi dan misi Kota Surabaya yang tertuang dalam Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2021-2026.
“Proyek infrastruktur pada tahun 2025 diprioritaskan untuk mendukung Superhub Megapolitan menuju kota dunia,” Kata Wali Kota Eri, Rabu (15/1/2025).
Program pembangunan tahun 2025 ini terbagi dalam beberapa skala atau kategori. Pada skala kota, prioritasnya mencakup proyek Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB), Radial Road, peningkatan Jalan Wiyung, diversi saluran Gunungsari serta normalisasi saluran.
Disamping itu Wali Kota Eri menerangkan bahwa pembangunan rumah pompa untuk penanganan genangan, juga menjadi bagian dari agenda prioritas Pemkot Surabaya tahun 2025. “Selain pembangunan jalan, Pemkot Surabaya juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur drainase untuk penanganan banjir,” ungkap Walikota Surabaya.
Kemudian di skala lingkungan, program prioritas ini meliputi perbaikan jalan dan saluran perkampungan, serta pavingisasi. Tak ketinggalan, pengembangan jaringan fiber optik (FO) dan satu data, turut menjadi bagian dari prioritas pembangunan pada sektor teknologi informasi.
Sementara pada sektor kesehatan, Pemkot Surabaya akan membangun Rumah Sakit Umum (RSU) Surabaya Selatan dengan luas lahan 7.132 meter persegi di Jalan Mastrip Anggrek I, Karangpilang. Rumah sakit ini dirancang memiliki layanan unggulan berupa trauma center. “Kehadiran RSU Surabaya Selatan diharapkan dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” Pungkas Eri Cahyadi Walikota Surabaya. (Rofi’i)