Jakarta -Kepolisian atau Polri terus berupaya menunjukkan diri sebagai lembaga negara yang mendukung dan terlibat aktif dengan seluruh kebijakan dan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya rencana Prabowo mencapai swasembada pangan.
Kepolisian Sektor Tanah Abang pamer telah mengubah lahan seluas 2.100 meter persegi menjadi kebun jagung di tengah Jakarta. Lokasinya berada di bantaran Kali Ciliwung.
“Awalnya, di lahan seluas 1.500 meter persegi, lalu diperluas, dan sekarang seluas 2.100 meter persegi,” kata Kepala Polsek Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Aditya Simanggara.
Polri, Jumat (14/02/2025).
Menurut dia, pada awalnya anggota Polsek Tanah Abang bersama warga melakukan kerja bakti membersihkan sampah di bantaran Kali Ciliwung. Setelah itu, mereka mulai menanamkan benih jagung.
Kata dia, jagung yang telah ditanam menunjukkan ketinggian bervariasi, mulai dari 100-200 centimeter. Lahan jagung diperkirakan akan panen pada akhir Maret 2025.
Polri melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektar di seluruh Indonesia. Program ini dilaksanakan untuk mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto, yakni swasembada pangan 2025.
“Upaya Polri mendukung Asta Cita pemerintah, terutama dalam aspek swasembada pangan, dimana Polri fokus pada upaya pencapaian swasembada jagung,” kata Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komisaris Jenderal Dedi Prasetyo.
Dia sendiri adalah kepala satuan tugas ketahanan pangan Polri yang menjadi motor keterlibatan para polisi di seluruh wilayah dalam upaya penggunahan lahan tidur menjadi kebun jagung. Dia pun mengklaim Polsek Tanah Abang yang mampu memproduksi bahan pangan pada wilayah ibu kota.
“Jakarta adalah kota yang padat penduduk perusahaan dan lain lain. Bisa memanfaatkan lahan dan menjadikannya sebagai lahan produktif merupakan sebuah prestasi. Apresiasi buat Kapolsek Tanah Abang dan seluruh personel Polsek Tanah Abang yang melakukan giat urban farming,“ kata Dedi Prasetyo.
Menurut dia, Polri saat ini tengah membangun infrastruktur digital berupa helpdesk dalam rangka mendukung ketahanan pangan. Aplikasi ini akan membantu efisiensi dan efektivitas kolaborasi lintas kementerian dan lembaga negara dalam menyukseskan swasembada pangan.
Pemanfaatan helpdesk di setiap wilayah yang akan menjadi pusat koordinasi untuk pemecahan masalah di lapangan dan memastikan proses berjalan dengan baik. Sehingga, kata dia, penanaman jagung berjalan lancar dan seluruh target tercapai dari mulai pendataan lahan, pengajuan bantuan, pengawasan distribusi bantuan sampai pengawasan hasil panen.
(Dh-Parlin)