Mabes TNI dan Kemendag Terjun Langsung ke Sumut Gerebek Gudang Oli Palsu

Deli Serdang, Hosnews.id – Gerebek Gudang Oli Palsu : Tim gabungan yang terdiri dari personil Badan Intelijen Strategis (BAIS) Mabes TNI serta penyidik Kementerian Perdagangan (Kemendag), terjun langsung melakukan penggerebekan sejumlah tempat yang dijadikan sebagai gudang pengemasan serta penyimpanan diduga oli palsu, Rabu (19/02/2025) pukul 17:06 wib

Deliserdang – Tim gabungan yang terdiri dari personil Badan Intelijen Strategis (BAIS) Mabes TNI serta penyidik Kementerian Perdagangan (Kemendag), terjun langsung melakukan penggerebekan sejumlah tempat yang dijadikan sebagai gudang pengemasan serta penyimpanan diduga oli palsu, sampai hari ini kamis 20/02/2025 pukul 12:30 wib masih di lakukan pemeriksaan. Langsung turun kaperwil Sumut Sri wage

Lokasi yang disasar oleh tim gabungan tersebut berada di dua lokasi terpisah, yaitu Kompleks Pergudangan Intan Nomor 88F dan 8A serta Harmoni Warehouse Nomor 8K-8M Jalan Ismail Harun, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.kabupaten deli Serdang.

Setibanya di lokasi yang telah diintai selama kurang lebih 1 bulan belakangan ini, tim gabungan BAIS Mabes TNI dan Kemendag, menemukan oli diduga palsu siap edar serta botol kemasan kosong dengan merek Yamalube, Toyota Lexus Oil, Federal Ultrateck, AHM Oil MPX, Deltalube, Genuine Oil Kawasaksi hingga drum bertuliskan logo Pertamina.

Proses penggerebekan sempat terhambat dikarenakan salah satu karyawan wanita di gudang 88F, tidak bersedia menunjukan dokumen apapun terkait perizinan di lokasi itu. Dia malah mempertanyakan legalitas tim gabungan hingga terlibat adu mulut alias cekcok dengan penyidik dari Kemendag.

Setelah menunggu lebih dari 1 jam di lokasi, tim gabungan akhirnya mengambil langkah tegas dengan mengamankan ratusan dus oli diduga palsu tersebut menggunakan truk milik TNI dari Kodam I Bukit Barisan, untuk selanjutnya diperiksa lebih mendalam.

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum awak media ini di lapangan, ratusan dus oli diduga palsu tersebut di datangkan dari daerah Tanggerang, Banten. Selanjutnya dikemas serta diedarkan ke bengkel-bengkel kecil di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.

Di lokasi penggerebekan, awak media juga telah mencoba mengkonfirmasi beberapa orang untuk dimintai tanggapannya terkait operasional gudang serta lainnya. Namun, tidak seorangpun bersedia memberi komentar dan memilih mengabaikan pertanyaan wartawan.

Masih terkait penggerebekan itu, praktek pengoplosan oli palsu tentu akan membawa kerugian bagi masyarakat luas, dikarenakan oli tidak yang sesuai anjuran ataupun palsu akan berakibat fatal di mesin. Karena kandungan tidak sesuai standar maka akan berakibat bearing dibagian mesin menjadi aus, piston baret, dan bahkan yang terparah bisa membuat seal alami kebocoran ataupun rembes.

Penggunaan oli palsu bahkan bukan hanya berdampak pada kerusakan komponen juga partikel di mesin, akan tetapi memiliki efek domino yang tidak bisa dianggap enteng, membuat berkendara jadi tidak nyaman meski servis sudah dilakukan secara rutin, tidak ada jaminan seratus persen performa motor akan kembali prima.

Di sisi lain, pemalsuan merek dagang juga mengandung unsur tindak pidana sangat serius, terlebih jika oli yang dioplos serta diedarkan bermerek dagang milik pemerintah seperti Pertamina, yang tentu harus ditindak secara tegas. (s.w)

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini