Ad

Mahasiswa Desak Ketua KPK Usut Tuntas Dan Penjarakan Oknum Panitia Pembebasan Lahan Jalan Tol Kuala Tanjung Indrapura

Jakarta,HN : Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Forum Mahasiswa Peduli Bangsa Sumatera Utara melakukan aksinya di depan Gedung Merah Putih terkait harga tanah dalam pembebasan lahan jalan tol Ruas Kuala Tanjung – Indrapura, Jumat (12/1/2024)

Dalam aksi yang dipimpin oleh kordinator aksi Az.Panjaitan secara tegas meminta pihak Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melakukan pengusutan dengan memanggil dan memeriksa oknum panitia pembebasan lahan yang diduga terlibat dalam menentukan harga kepada masyarakat Kab.Batubara seperti yang dialami sdr.Fery Masliandi Napitupulu dan isterinya Roslinawati Nasution warga Desa Sipare-pare Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara yang tanahnya terkena lintasan jalan tol.

” Apa pantas harga tanah yang bersebelahan langsung dengan milik sdr Fery dihargai dengan perbedaan harga yang begitu jauh..? Warga yang bersebelahan dengan tanah sdr.Fery dihargai 2 juta lebih per meternya dengan alas surat bukan sertifikat, sementara tanah sdr.Fery dihargai paling tinggi 145 ribu paling tinggi dengan alas hak Sertifikat? Peserta aksi secara serempak mengatakan “Tidaaaak…….!!! “

Ketua FMPB Sumatera Utara, M.Ritonga dalam keterangannya kepada media mengatakan: ” Kami dorong KPK untuk mengusut tuntas persoalan ganti rugi tanah warga ini secara adil dan bermartabat. Jangan hukum itu tumpul ke atas tetapi tajam ke bawah. Kami meminta agar yang diduga oknum mafia tanah dan oknum mafia hukum dalam pembebasan lahan tol khususnya Ruas Kuala Tanjung-Indrapura dapat dijerat dengan UU Tindak Pidana Korupsi karena diduga telah menyalahgunakan wewenang dengan memainkan harga yang disinyalir tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan Pemerintah Pusat,” ujar M.Ritonga.

Terpisah, Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Sumatera Utara, Syaifuddin Lbs mengapresiasi apa yang dilakukan adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam organisasi FMPB Sumatera Utara.

Dalam keterangan persnya di depan Gedung KPK RI, Jumat (12/1/2024) Syaifuddin menyampaikan ;

” Saya merasa haru dan bangga dengan aksi adik-adik mahasiswa ini, karena semangat dan jiwa idealisnya masih membara dengan menolak tegas tindakan yang diduga semena-mena yang dilakukan oknum panitia pembebasan lahan jalan tol Kuala Tanjung-Indrapura terhadap masyarakat yang lahannya terkena pembebasan jalan tol” ucap Syaifuddin.

” Selanjutnya kami sebagai pendamping yang dikuasakan sdr.Fery dan isterinya Roslinawati Nasution turut mendesak Ketua KPK RI untuk memeriksa oknum-oknum panitia yang terlibat dalam persoalan ini seperti oknum BPN,oknum PPK PUPR JDS, oknum KJPP AI, oknum Ketua dan Panitera PN Kisaran yang mengeluarkan Penetapan Eksekusi serta oknum lainnya yang diduga terlibat dalam menentukan harga tanah kepada warga yang tanahnya terkena lintasan jalan tol ” ujar Syaifuddin.

” Pihak kami sudah menyampaikan secara resmi surat permohonan konfirmasi kepada Dirjen Bina Marg Kementerian PUPR RI dan Dirjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Tanah Kementerian Agraria/BPN RI terkait harga dan luas tanah yang sebenarnya yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, namun sampai hari ini kami belum memperoleh jawaban dari Kementerian terkait,” ujar Syaifuddin.

” Karena masih belum adanya atensi dari Pemerintah terhadap masyarakatnya yang terzholimi, maka Insya Allah kami bersama adik-adik mahasiswa akan kembali melakukan aksi damai di depan Gedung Kementerian PUPR dan Kementerian Agraria/BPN RI, agar bapak Presiden RI H.Jokowidodo bisa melihat upaya rakyatnya yang mengalami penderitaan akibat ulah segelintir oknum demi kepentingan perutnya sendiri,’ pungkas Syaifuddin.

(Nurmala Tambunan)

Baca Lainya :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img