JAKARTA – Presiden Joko Widodo secara resmi memberhentikan sementara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri dampak terseret dugaan pemerasan. Dan sebagai penggantinya, Nawawi Pomolango ditetapkan sebagai ketua sementara KPK.
Nawawi sendiri dikenal sebagai Wakil Ketua KPK sejak 2019.Nawawi Pomolango merupakan pimpinan KPK yang berlatar belakang hakim. Pria kelahiran Manado, 28 Februari 1962 ini, adalah mahasiswa lulusan jurusan Hukum Pidana Universitas Pasundan.
Sebelumnya Ketua KPK FIRLI BAHURI ditetapkan sebagai tersangka oleh Kombespol Ade Safri Dirkrimsus Polda metro Jaya Lantaran terkena kasus dugaan pemerasan terhadap mantan menteri keuangan Syahrul Yasin Limpo, Rabu (22/11/2023).
Nawawi Pomolango Sebagai pimpinan baru KPK, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur meminta untuk memeriksa pokir DPRD kabupaten Bangkalan yang kian lama berbau korupsi dalam tiap kegiatan fisik/Pengaspalan/jalan usaha tani maupun Pengadaan bibit ternak Sapi melalui Dinas Perternakan kabupaten Bangkalan dan lain sebagainya.
Terindikasi Pokir DPRD kabupaten Bangkalan dioperalihkan pada Subkontraktor dalam artian dijual 20-25-30% dalam tiap kegiatan yang berada di tiap OPD Bangkalan terutama yang berbau fisik. Seharusnya Anggota DPRD kabupaten cukup mengambil hak gajinya dan uang perjalanan kunker bukan mencari keuntungan di program kerja yang berlandaskan pokok pikiran atau aspirasi masyarakat.
“Maka dari itu, kami meminta kepada Ketua KPK baru Nawawi Pomolango untuk memeriksa seluruh anggota DPRD kabupaten Bangkalan yang selama ini menikmati Hasil Pokok Pikir aspirasi masyarakat. Yaitu dengan cara mempresur OPD di Bangkalan untuk mengikuti kemauannya sendiri tanpa memikirkan resiko apalagi menjelang Pileg 2024 yang akan datang,” Ungkap Aktivis KAKI,” Senin 27 November 2023.
Penulis: Kusnadi