Ad

Modus Investasi Sewa Pembangkit Tenaga Surya (PTS) Merugikan Warga Surabaya Utara dan Guru TPQ

SURABAYA- Asy’ari dan team PTS yang berada di Surabaya utara Jawa Timur, diduga terlibat penipuan dan penggelapan dengan modus investasi sewa pembangkit Tenaga Surya (PTS) (https://pts.com.co/dist/#/index).

“Kasus ini berawal dari ngopi bareng di Giras 17 Wonokusumo, Kecamatan Semampir Kota Surabaya dengan iming-iming cukup tempelkan dua jari di HP Android bisa menghasilkan jutaan rupiah bahkan ratusan juta dalam setiap bulannya.

Dengan dalih sewa panel yang dikemas dengan PTS, atas kasus penipuan dan penggelapan yang mengakibatkan kerugian warga dan guru TPQ di Kota Surabaya mencapai ratusan juta, Rabu (23/11/2022).

Ilustrasi: Kelompok Pengikut Investasi Sewa Pembangkit Tenaga Surya (PTS).

Asy’ari kelahiran di indramayu 31 Januari 1986 mengaku orang dekat manajer PTS. Pak oti (baju batik) dan Asy’ari (disamping pak oti) saat office opening PTS Surabaya.

“keduanya diduga orang pertama yang menjalankan penipuan atau penggelapan modus membujuk rayu korban untuk menginvestasikan uangnya dengan sewa panel dengan iming-iming diberikan gaji setiap hari dan bagi yang memiliki anggota dibawahnya memperoleh10 persen dari gaji harian yang diterima oleh anggota tanpa mengurangi haknya,” kata Asy’ari dalam pemaparannya di giras 17 Wonokusumo Kecamatan semampir Kota Surabaya. (lihat videonya)

Dengan dalih membantu ekonomi warga, mereka mempengaruhi beberapa warga dan guru TPQ diantaranya Hj. Maisuroh, Ust. Mahrus, Ust. Abd. Qodir, Ust. Muhlis dan banyak anggota dibawahnya agar masuk link PTS dan segera sewa panel agar segera gajian.

Setelah semua warga dan dan Guru TPQ. Melakukan TOPUP mulai nominal 42.000 dengan gajian harian sebesar Rp. 22.000 selama 3 Hari, 1.428.000 dengan gajian harian 64.750 selama 180 Hari, dan 3.629.000 dengan gaji harian Rp.153.000 selama 180 Hari Juga, maka dengan seketika Asy’ari menyampaikan PTS kisruh manajernya lari dan resiko tanggung masing-masing.

Itu disampaikan setelah semua warga dan guru TPQ, Melakukan TOP-UP – resiko ditanggung masing², sehingga apa yg dijanjikan diawal dg mendapatkan gaji/pemasukan harian tdk terwujud/terbukti.

Warga dan Guru TPQ tersebut minta agar asy’ari dan team PTS bertanggung jawab atas bisnis yang telah dijalankan, jika tidak, maka masalah ini akan dilaporkan ke pihak berwajib.

Penulis : Maris Rofiqoh

Baca Lainya :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img