Ad

Pejalan KAKI Berharap Pilkades Serentak Tahap III Bangkalan 2023 Aman Kondusif

BANGKALAN – Kabupaten Bangkalan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang III. Dipastikan ada 15 Desa yang akan menggelar pesta demokrasi tingkat Desa dan penetapan tanggal pemungutan suara dijadwalkan pada 25 Oktober 2023 bulan ini.

Adapun anggaran Pilkades gelombang terakhir ini disediakan Rp 1,3 miliar dan anggaran tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan Daerah kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur.

Diketahui bahwa dalam pemilihan Pilkades berlangsung tidak lepas daripada perbedaan pendapat dan pilihan sehingga tidak menutup kemungkinan dalam pemilihan kepala desa akan timbul gejolak jika tidak dijaga dengan baik oleh aparatur pemerintah.

Maka dari itu sebagai pemuda peduli Bangsa dan Negara Ketua Pejalan KAKI berharap Pilkades Serentak Tahap III Kabupaten Bangkalan Aman Kondusif. Sehingga Pilkades Akhir ini berjalan sebagaimana mestinya tanpa harus ada perselisihan yang mengakibatkan pertumpahan darah.

Saiful Anam ketua Pejalan Kabupaten Bangkalan berharap kepada P2KD TFPKD muspika dan Forkopimda Bangkalan bersatu padu menjaga situasi dan kondisi Pilkades Aman terkendali dan berakhir dengan damai tanpa harus ada percekcokan dampak kekalahan.

“Anam menambahkan, bahwa dalam Kontestan Pilkades yang disebut Demokrasi Politik Desa pastinya ada yang menang dan kalah tidak mungkin menang dan kalah semua, seperti itulah politik di ibaratkan suatu perlombaan,” Tegas Ketua Pejalan Bangkalan.

Sedangkan Moh Hosen Ketua KAKI JATIM meminta kepada Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya untuk tidak lengah dalam pengondisian keamanan di tiap desa yang menggelar Pilkades Serentak Tahap III Bangkalan yakni mengerahkan jajarannya dengan baik sehingga kondusifitas Pilkades berjalan sebagaimana mestinya.

Dan juga Anggota TNI ikut serta dalam penjagaan keamanan bekerjasama dengan pihak kepolisian demi tentramnya Pilkades sebagai bentuk Demokrasi Politik Desa yang harmonis dan humanis. Bagi para pendukung tidak boleh saling caci maki dikala dukungannya tidak sukses untuk menjadi pimpinan Desa dan harus legowo dan menerima kenyataan tanpa harus ada bentrokan.

Namun biasanya pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di rusak oleh para pemain taruhan yang menggoda masyarakat dengan uang sehingga bisa berubah pikiran dan pilihan. Perlu diketahui bahwa Kepala Desa yang terpilih karena beruang dikemudian hari mustahil jika tidak melakukan indikasi Korupsi karena merasa sudah beli suara,” Ungkap Ketua KAKI JATIM.

Penulis: Alfaqir Ilallah

Baca Lainya :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img