Hosnews.id – Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia melakukan ibadah puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim. Puasa Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam.
Puasa adalah salah satu ibadah yang sir ( rahasia ) untuk melatik Keikhlasan, ibadah puasa inilah Yang paling efektif. Puasapun bisa memupuk sifat ketaatan Seorang hamba terhadap Tuhannya.
Orang yang berpuasa merasakan lapar dan dahaga, sementara persediaan makanan dan minuman dihadapannya sangat mudah diperoleh.
Andai bukan karena ketaatan dan rasa takut kepada Allah; Serta bukan karena hendak melaksanakan perintahnya dan pengharapan akan ridhanya, niscaya ia tidak akan menahan diri dari makan dan minum sebab ia mampu melakukan.
Demikianlah, puasa memupuk sikap penghambaan kepada Allah dalam jiwa seorang mukmin; serta menumbuhkan karakter mawas diri dan instrospeksi diri, sekali pun jauh dari pandangan manusia.
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda : ” Setiap amal (kebaikan) anak Adam dilipat gandakan (pahalanya) serta kebaikan menjadi 10 kali lipatnya sampai 700 kali lipat. Allah berfirman, ” Kecuali puasa, sebab puasa itu milik-ku, dan Aku akan membalasnya. Dia meninggalkan makan dan keinginan hanya demi Aku.”
Imam Baghawi mengomentari hadits diatas dengan mengatakan,” Artinya puasa adalah Ibadah yang murni untuk-ku tidak dikuasai riya’ dan sum’ah. Pula tidak seluruh amalan lainnya yang bisa diketahui makhluk.
Ibnu Hajar berkata, ” Puasa diistimewakan tiada lain karena pelaksanaannya yang tidak terlihat oleh manusia. Puasa tiada lain merupakan perbuatan hati.
Demikian itu karena semua perbuatan tidak dapat diwujudkan selain dengan gerakan-gerakan, Kecuali puasa. Karena puasa diwujudkan dengan Nita yang tidak bisa diketahui oleh manusia. (Redaksi)