Bangkalan – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komando Reformasi (KOREM) Kabupaten Bangkalan, Sofyan Sinaga menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten Bangkalan khusunya Dinas Peternakan untuk melakukan pengawasan secara ketat terhadap kesehatan hewan kurban, guna memastikan keamanan konsumsinya saat perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
“Langkah ini sebagai upaya mengantisipasi penyebaran penyakit hewan yang bisa merugikan masyarakat utamanya daging yang dikonsumsi,” ujar Sofyan Sinaga. Minggu (2/6/2022).

Tak hanya itu saja, Sofyan juga mengatakan bahwa para penjual ataupun pembeli hewan kurban untuk senantiasa melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap hewan yang dijual, jangan sampai hewan berupa kambing atau sapi yang dijual ini sudah terkena penyakit berbahaya.
“Maka dari itu perlu pengecekan dan pengawasan baik dari pembeli dan penjual serta pemeriksaan harus dilakukan secara berlapis untuk memastikan bebas penyakit,” kata Sofyan ketika di konfirmasi.
Menurut dia, yang dimaksud dengan pemeriksaan berlapis, yaitu pemeriksaan di daerah asal yang dibuktikan dengan surat sehat. Kemudian harus dilakukan di daerah perbatasan jika memang sapi itu ada kiriman dari luar Bangkalan.
Menurut dia, pemeriksaan itu dilakukan guna memastikan hewan memenuhi kriteria umur, bebas penyakit kulit, antraks dan juga penyakit mulut dan kuku (PMK) sehingga daging hewan kurban layak dikonsumsi warga. “Terkait hewan kurban, selain harus memenuhi kaidah syariat Islam, juga harus memenuhi syarat kesehatan. Hewan kurban harus bebas penyakit,” ujarnya.
Serta untuk Dinas Perdagangan menjelang hari raya Idul Adha biasanya akan ada kenaikan harga sembako, oleh sebab itu diperlukan langkah-langkah pengendalian yang tepat untuk mengantisipasinya, begitu juga dengan kesiapan ketersediaan sembakonya. “Harga barang dan ketersediaan sembako harus dicek terus menerus oleh Disdag agar masyarakat tidak kekurangan stok sembako,” paparnya.
Penulis: Syaiful