Makassar – PH/ Pendamping Hukum, tersangka (BH) dan (AN) angkat bicara terkait penetapan (BH) dan (AN) Oleh penyidik polsek Manggala. Pada Rabu 26/06/2024.
Penyidik polsek manggala mentepakan (2) orang warga antang kecamatan manggala kota makassar, (BH) dan (AN) di tetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana pengeroyokan yang terjadi sekitar (1) bulan yang lalu,
(BH) dan (AN) di tetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik polsek manggala,
Namun penetapan tersebut di duga kuat Ada kejanggalan, “pasalnya penyidik menetapkan (BH) Dan (AN) sebagai tersangka pada tanggal 24/06/2024. Hal itu di ketahui oleh kedua terlapor pada saat keduanya menerima surat panggilan dari penyidik polsek manggala untuk melakukan klarifikasi atas dugaan kasus tersebut,
Ironisnya kedua terlapor di tetapkan sebagai tersangka oleh penyidik polsek manggala namun pentetapan tersebut tidak di sertai surat penetapan sebagai mana aturan dan (SOP) yang berlaku, Surat penetapan tersebut di terbitkan pada tanggal 26/06/2024. Itupun di berikan atas permintaan dari PH kedua terlapor.
: Sangat disayangkan, penetapan tersangkanya oleh penyidik pada tanggal 20 Juni 2024 namun surat penetapan tersebut baru diberikan saat diminta pada tanggal 26 Juni. Ujar (PH) Pendamping Hukum kedua terlapor.
Yang lebih janggal lagi adalah
Mengenai surat spdp yang (2) kali di terbitkan dengan no registrasi yang sama satu di terbitkan ditanggal (2) Juni dan satunya di terbitkan ditanggal 20 juni
: Kami selaku Pendamping Hukum terlapor sangat kecewa dengan pelayanan penyidik polsek Manggala, ini kasus terkesan dipaksakan, bahkan mengabaikan alat bukti cctv yang memperlihatkan bahwa terlapor (BH) dan (AN) tidak berada di (Tkp) Bahkan saksi yang diajukan oleh saudara terlapor hanya satu orang yang di hadirkan Tambahnya.
Saya merasa miris melihat perkara ini,, di mana orang yang tidak berada di TKP suatu perkara malah di jadikan tersangka, atas peebuatan yang sama sekali tidak mereka lakukan.
Oleh karenaya kami meminta kepada propam porlestabes makassar untuk turun melakukan pemeriksaan atas perkara tersebut demi terwujudnya POLRI PRESISI Yang mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat, serta memberikan keadilan bagi masyarakat yang awam di segi hukum.
@ASWAR