“Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa Pecah, Sekitar 500 Orang Saling Serang Di Lamongan Megilan

LAMONGAN- Tragedi kericuan diduga karena beda pendapat bertempat di jalan Sumargo Kel. Sidoharjo dan di jl. Raya Plosowahyu- Plalangan Kecamatan Lamongan, kabupaten Lamongan, Jawa Timur pukul 13.30 WIB Selasa Oktober 2022.

Telah terjadi aksi saling Serang antara anggota pencak silat Pagar Nusa jumlah kurang lebih sekitar 500 orang dengan masyarakat, yang mengakibatkan kerugian personil dua orang anggota perguruan silat pagar Nusa terluka pada bagian kepala dan kerugian material 2 unit rumah warga rusak dengan pada bagian atap diperkirakan sekitar 250.000.

Kronologi kejadian tersebut bermula pukul 13.00 WIB sekitar 500 anggota Perguruan pencak silat pagar Nusa selesai menghadiri pengukuhan santri baru pagar nusa di mwcnu kecamatan deket kabupaten Lamongan melakukan konvoi menggunakan SMP ke arah barat yang menimbulkan kebisingan.

Pukul 13.15 WIB di pertigaan samsat Lamongan jalan panglima Sudirman Lamongan masa dari Perguruan pencak silat pagar Nusa pecah menjadi dua ke arah selatan dan ke arah barat.

Pukul 13.30 WIB terjadi aksi saling serang dengan warga di jalan Sumargo Lamongan mengakibatkan dua unit rumah rusak pada bagian atap.

Pukul 13.45 WIB aksi saling Serang dapat dikendalikan oleh petugas kepolisian dan anggota PS pagar Nusa kembali ke rumah masing-masing.

Pukul 13.50 WIB terjadi aksi saling serang dengan warga di jalan Ploso Wahyu pelalangan Kecamatan Lamongan dan mengakibatkan dua orang PS pagar Nusa mengalami luka pada bagian kepala.

Pukul 14.25 WIB aksi saling Serang dapat dikendalikan oleh petugas kepolisian dan anggota PS pagar Nusa kembali ke rumah masing-masing. Pada pukul 14.45 WIB situasi dan kondisi dalam keadaan aman.

“Pendapat warga pelapor, Kejadian aksi saling Serang antara anggota perguruan silat pagar Nusa dengan warga dipicu oleh suara bising yang ditimbulkan konvoi kendaraan SPM dan sikap arogansi pasca pengukuhan hingga memprovokasi masyarakat yang sedang beraktivitas.

Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa dan diperlukan monitoring lebih lanjut untuk mengantisipasi kejadian serupa berulang kembali.

Dipicu adanya informasi 4 orang pendekar dari sebuah perguruan silat yang dianiaya oleh sekelompok pemuda di Jalan Veteran, Lamongan. Ribuan pesilat merangsek konsentrasi di pertigaan jalan Veteran – Soemargo, Selasa (11/10/2022).

Ratusan pendekar itu baru saja mengikuti acara pengesahan itu memilih menuju jalan Veteran – jalan Soemargo lokasi adanya teman seperguruannya yang diduga dianiaya oleh sekitar 10 pemuda.

Para pendekar ini berasal dari Tuban, Bojonegoro, Gresik dan beberapa di antaranya dari wilayah Kecamatan di Lamongan.

Mereka memadati ruas jalan Soemargo – jalan Veteran, lokasi rekannya diduga di aniaya itu diakui massa perguruan silat tersebut sebagai bentuk solidaritas.

Entah siapa yang terlibat dan memulai keributan di jalan Soemargo hingga terjadi aksi lempar batu dan adanya pengrusakan motor Honda Vario nopol S 4394 LP.

Lampu motor dan lampu send remuk dirusak oleh orang tidak dikenal.

Selain itu juga ada 2 anggota perguruan, KA (18) warga Karangasem dan TH (20) warga Banaran Babat yang terluka dan dirawat di RS PA Tambakrigadung Tikung.

Sedangkan 2 teman KA dan TH diperbolehkan pulang. Sementara massa yang semula konsentrasi di jalan Veteran – jalan Soemargo bergerak pulang setelah dijamin dan dikawal personil Polres Lamongan.

Dalam perjalan pulang muncul lagi aksi anarkis, kaca depan dan samping kanan – kiri sebuah kendaraan truk Hino nopol B 9468 BYV pecah terkena lemparan massa.

Tidak hanya truk dan sepeda motor, Kabag Ops, Kompol Agus S juga menjadi korban pelemparan. Jidat bagian kiri Agus benjol terkena lemparan batu saat perjalanan mengawal para pendekar.

Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha dikonfirmasi media ini mengatakan, hari ini ada pengesahan salah satu perguruan silat.

Dan pengesahan itu juga dilakukan pengamanan sehingga semua berjalan aman dan kondusif.

“Saat bubar untuk pulang juga sudah dilakukan pengawalan. Dikawal depan belakang dilapis dengan pengurai massa (Raimas), ” katanya.

Namun, masih kata Yakhob, saat perjalanan pulang dari pengesahan ada pemicu beberapa orang tidak dikenal di jalan Vetaran,” Pungkasnya.

Penulis : Tim Hosnews

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini