BANGKALAN – Moh Hosen Ketua KAKI Jatim mengatakan pada dasarnya pejabat publik merupakan pelayan bagi rakyat, bukan sebaliknya. Kekuasaan dan jabatan yang dimiliki seharusnya dimanfaatkan untuk melayani dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Rakyat adalah pemilik sejati dari kekuasaan yang diamanahkan kepada para pejabat, dan tugas utama pejabat adalah bekerja demi kepentingan rakyat.
“Kendati demikian, kekuasaan dan materi yang dimiliki sering kali membuat manusia tergoda untuk bertindak sesuka hati. Bila tidak hati-hati, seseorang bisa tergelincir ke dalam tindakan yang melanggar etika, sumpah jabatan, atau bahkan hukum demi kepentingan pribadi,” kata Hosen KAKI Jatim,” Rabu (05/02/2025)
Dampaknya pejabat yang seharusnya mengabdi kepada rakyat malah terjerumus dalam penyalahgunaan kekuasaan seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Fenomena ini sangat memprihatinkan karena tidak hanya terjadi di tingkat pejabat tinggi, tetapi bahkan hingga ke tingkat Desa dan Kelurahan,” papar Hosen KAKI.
“Hosen KAKI menambahkan, bahwa Pejabat publik wajib mengucapkan sumpah dan janji di hadapan Tuhan sebelum menjalankan tugasnya. Namun, kenyataannya banyak pejabat yang mengabaikan sumpah tersebut dan justru bertindak hanya demi keuntungan pribadi. Agama yang seharusnya menjadi panduan moral dalam kehidupan sehari-hari kerap kali hanya digunakan sebagai identitas semata, bukan sebagai cerminan dalam sikap dan tindakan,” urainya.
Namun terkadang, tanpa sadar, seseorang bisa terjebak dalam sikap merasa paling benar karena kekayaan, jabatan, atau kedudukan yang dimilikinya. Hal ini bisa membuat seseorang melakukan tindakan sewenang-wenang yang merugikan orang lain dan sikap seperti ini berbahaya bagi pejabat publik,” ujarnya.
“Dalam demikian, Pejabat yang melupakan sumpah jabatannya bisa melakukan tindakan yang tidak mengindahkan kepentingan rakyat. Padahal, sumpah yang diucapkan di hadapan Tuhan merupakan janji yang kelak harus dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pejabat untuk selalu ingat akan sumpah dan janji jabatannya, tidak hanya sebagai formalitas, tetapi sebagai komitmen moral yang harus dipenuhi demi kebaikan rakyat dan negara,” tegas Hosen KAKI.
“Harapan kami di bawah kepemimpinan Lukman Fauzan, Pemerintah Kabupaten Bangkalan bisa lebih baik dengan menegakkan kebenaran dan keadilan menciptakan kemakmuran bagi rakyatnya. Dan jangan sampai kekuasaan membuat mereka lupa diri dan berlaku angkuh, karena pada akhirnya, mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas amanah yang telah diberikan oleh rakyat,” dalih Hosen KAKI.
Adapun pesan moral Moh Hosen Ketua KAKI Jatim Kepada Lukman- Fauzan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan terpilih Periode 2024-2029, tidak lain agar dapat menjalankan tugas pemerintah sesuai aturan, tidak menyalahgunakan kekuasaan, melayani kepentingan rakyat dengan ikhlas dan paham Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang pejabat negara yang bersih dan bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme,” ungkap Hosen KAKI.
Berikut beberapa pesan moral Moh Hosen Ketua KAKI Jatim Kepada Lukman-Fauzan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan terpilih:
åPejabat negara harus amanah dan bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.
åPejabat negara harus menghindari korupsi dan tidak memanfaatkan kekuasaan untuk memperkaya diri.
åPejabat negara harus bersikap adil dan tidak diskriminatif.
åPejabat negara harus ramah dan siap menerima aspirasi rakyat.
åPejabat negara harus memperhatikan nilai-nilai etis dalam bertindak dan berperilaku.
åPejabat negara harus menghindari benturan kepentingan.
åPejabat negara harus menegakkan hukum dan menjamin tegaknya rule of law.
åPejabat negara harus menjadi teladan dalam menjalankan sikap dan perilaku anti korupsi.
åPejabat negara harus memperhatikan kewaspadaan profesional dan spiritual.
Jika Lukman Fauzan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan terpilih mau mendengarkan pesan moral ini, Fainsyaallah roda kepemimpinan akan berjalan dengan baik. Sehingga tidak mudah berurusan dengan aparat penegak hukum, baik Kepolisian, KPK dan Kejaksaan yang kian melaksanakan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan Korupsi,” Pungkas Hosen KAKI. (Muh)
