Ad

Pilkada Bangkalan Akan Berakhir di MK Bukan KPU, Ini Alasan KAKI

BANGKALAN – Moh Hosen ketua Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Jatim memprediksi pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Bangkalan, Madura akan berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kecenderungan pelaksanaan pilkada di Bangkalan saya prediksi akan berakhir dengan gugatan ke MK, meskipun para kedua calon di Bangkalan sudah menandatangani pernyataan sikap siap menang dan siap kalah,” kata Moh Hosen. Rabu (30/10/2024).

Moh Hosen berbicara terkait kecurangan dalam pemilu. Hosen menyebut Mahkamah Konstitusi nantinya yang akan menjadi saksi hasil pemilu di Bangkalan.

Bukan tanpa alasan, Hosen tak menampik jika pada akhirnya pihak yang kalah dalam pemilu akan menuduh pihak yang menang melakukan kecurangan.

“Saya memang pernah mengatakan bahwa setiap pemilu pihak yang kalah selalu menuduh yang menang itu curang. Dan sebaliknya. Saya katakan itu pada beberapa kesempatan dalam pemilu sebelumnya. Tapi jangan diartikan bahwa penggugat selalu kalah. Sebab, memang sering terjadi kecurangan terbukti itu secara sah dan meyakinkan,” papar Hosen.

Akibatnya yang kalah menuduh yang menang curang, konflik Pilkada pun berpindah ke MK dan membuka kemungkinan politik uang berpindah ke lembaga peradilan konstitusi itu.

“Jadi saya tekankan pada kontestan calon di Bangkalan jangan terlalu masif menggunakan cost politik untuk pilkada di Bangkalan ini. Karena harus ada yang perlu dipersiapkan di MK nanti. Kecurangan dalam penyelesaian sengketa Pilkada di MK antara lain upaya membeli suara hakim. Dan itu sudah banyak terjadi,” jelasnya

Kata dia, kecenderungan penyelesaian sengketa Pilkada di MK sudah jauh-jauh hari disiapkan tim sukses pasangan calon.

“Umumnya, mereka sudah menyiapkan dana satu paket, termasuk biaya penyelesaian sengketa di MK. Berapa pun selisih suara yang diperoleh, pasti yang kalah akan membawa gugatan ke MK,” kata Hosen.

Oleh karena itu, guna mengurangi konflik Pilkada, Hosen kembali mengusulkan Pilkada jangan terlalu di bawa serius. “Berpolitik lah yang santai tapi pasti (SANTi),” tutupnya. (Kusnadi)

Baca Lainya :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img