BANGKALAN – Kapolda Jatim Irjenpol Nanang Avianto komitmen meminimalisir angka kejahatan curanmor di wilayah Bangkalan dikomandoi Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, dengan waktu singkat ratusan motor terjaring dalam kegiatan KRYD dilakukan jajaran polres Bangkalan dengan mengamankan berbagai macam kendaraan tanpa bukti surat surat lengkap.
Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) mengatakan bahwa Razia Berantas Curanmor di Kabupaten Bangkalan demi Kesejahteraan khalayak masyarakat dan jika ada yang kena operasi silahkan datangi Mapolres Bangkalan dengan membawa surat Kendaraan Lengkap menemui Kasatlantas atau Kasihumas maupun Kasatreskrim,” kata Hosen KAKI, Rabu (30/04/2025).
Hosen KAKI menegaskan bahwa operasi cipta kondisi KRYD ini merupakan operasi rutin dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan sasaran penyakit masyarakat (Judi, miras, sajam) sekaligus sebagai upaya preemtif, Preventif dan Represif dalam mencegah kejahatan.
KAKI berharap seluruh elemen masyarakat jangan salah paham dengan tindakan Anggota Kepolisian Resort Bangkalan karena telah melakukan Razia di berbagai tempat. Kita harus punya pemikiran yang positif terhadap aparat penegak hukum, dalam artian ketimbang Kendaraan dibawa begal mending diamankan pihak berwajib masih bisa koordinasi dengan baik,” papar Hosen KAKI Jatim.
Razia cipta kondisi KRYD yang dilakukan anggota Kepolisian Polres Bangkalan tidak lepas dari tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kesadaran bersama demi kemaslahatan bersama sangatlah penting dalam kehidupan, karena dengan adanya kegiatan razia KRYD dapat mengurangi para perampok yang semaunya sendiri mengambil hak kendaraan orang lain. Bahkan dibuat luka manakala pemilik kendaraan melawan pada sang begal peresah masyarakat incaran aparat penegak hukum Kepolisian,” terang Hosen Pegiat Antikorupsi.
Sebenarnya Menyikapi Persoalan Razia cipta kondisi Kegiatan Rutin Yang Dioptimalkan (KRYD) tidak perlu melakukan Demonstrasi cukup audiensi terbuka dengan Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono. Sebab Kepolisian Polres Bangkalan sangat terbuka untuk seluruh kalangan dalam mencari solusi terbaik terkait penanganan permasalahan yang dianggap tidak sejalan dengan masyarakat,” dalihnya.
Hosen KAKI tambahkan bahwa tujuan yang baik harus ditempuh dengan cara yang baik pula supaya ada solusi terbaik dalam menghadapi permasalahan apapun. Oleh sebab itu, mari kita utamakan etika dan estetika dalam menyikapi suatu permasalahan karena bagaimanapun menindak tegas kejahatan adalah tugas Kepolisian selaku Aparat Penegak Hukum.
Perlu diketahui Kapolres AKBP Hendro Sukmono, Kasatreskrim AKP Hafid Dian Maulidi dan Anang Kasat intelkam Bangkalan mereka menjalankan perintah atasannya alias Kapolda Jatim Irjenpol Nanang Avianto, bukan semata mencari masalah dengan rakyat atau berbagai elemen organisasi masyarakat yang punya jiwa sosial dalam mewujudkan cita-cita Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945,” ujarnya.
Mari kita bersama sadar diri tahu diri dan tahu batas dalam menyikapi Persoalan apapun yang kita hadapi karena dengan diskusi yang baik akan mendapatkan solusi terbaik. Apalagi golongan para ilmuan tentunya mereka lebih mengedepankan akal sehat bukan emosi dan Arogansi yang ditampakkan depan publik, ini terkesan tidak ada bedanya dengan sikap begal diwaktu beraksi memburu mangsanya,” ungkap Hosen Ketua KAKI Jatim.
Kalau bicara urusan Razia cipta kondisi KRYD itu berlaku di pulau Madura bukan hanya terjadi di Kabupaten Bangkalan, melainkan di Kabupaten Sampang Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. Namun tujuannya sama demi kesejahteraan Keamanan kekondusifan wilayah, itu semua dilakukan karena ada rasa tanggung jawab dan Kepedulian sebagai Aparat Penegak Hukum dalam menjalankan Program Asta Cita Presiden Prabowo,” pungkasnya. (Fandi)
