BANGKALAN- Kegiatan pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun dari unsur manusia, materiil, fasilitas, dan prosedur yang saling mempengaruhi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Proses belajar merupakan bagian internal dalam diri manusia, sehingga guru bukanlah satu-satunya sumber belajar. Dewasa ini kemajuan dibidang komuniksi dan teknologi merangsang penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran, awalnya belajar merupakan ”learning with effont” menjadi ”learning with fun;
Maksudnya pembelajaran awalnya menegangkan menjadi lebih menyenangkan, kreatif dan tidak membosankan dengan rekayasa teknologi pembelajaran dan teknologi dalam pembelajaran.
Hadirnya kurikulum merdeka seyogyanya tidak dimaknai sebagai bagian dari proyek kurikulum, akan tetapi esensi yang sebenarnya adalah pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
Apabila ditelisik lebih mendalam bukanlan kurikulum yang sebenarnya mengalami perubahan, namun sejatinya guru sendirilah yang harus berubah dan menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman yang terus berkembang.
Dalam proses pembelajaran yang menyangkut materi, metode, media alat peraga dan sebagainya harus juga mengalami perubahan kearah pembaharuan (inovasi), berpijak pada kodrat alam dan kodrat zaman.
Dengan adanya inovasi tersebut seorang guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif, terutama dalam menentukan model dan metode yang tepat yang nantinya akan sangat menentukan keberhasilan belajar siswa terutama pembentukan kecakapan hidup (life skill), dan pembinaan karakter siswa yang berorientasi pada profil pelajar pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, berjiwa madiri, suka gotong royong, hidup kreatif, serta bernalar kritis.
Pada tahun pelajaran 2023-2024 UPTD SMP Negeri 1 Konang Bangkalan mengimplementasikan kurikulum merdeka secara mandiri berubah yang di mulai dari kelas 7, sedangkan pada kelas 8 dan 9 menyesuaikan secara bertahap karena pada tahun pelajaran sebelumnya sudak IKM Mandiri belajar. RPP atau Modul ajar yang dibuat oleh guru menggunakan RPP/Modul Ajar.
“AMIMAM, Kata AMIMAM merupakan idiom akronim dari AM-IM-AM yang di integrasikan kedalam tiga tahapan kegiatan dalam pembelajaran;
Yaitu kegiatan awal, kegiatn inti, dan kegiatan akhir. Pada Kurikulum sebelumnya kurikulum 2023 di SMPN 1 Konang sudah menggunakan RPP model AMIMAM, kemudian di kurikulum merdeka esensinya sebenarnya tidak ada perubahan, hanya bertumpu pada pengembangan dengan metode pembelajaran yang berdiferensiasi, yaitu konten, proses, dan produk.
Pembelajaran berdiferensiasi senyawa dengan model AMIMAM yang di integrasikan kedalam setiap kegiatan pembelajaran. Mulai dari kurikulum CBSA, GBPP, KBK, KTSP, Kutilas, Kurmer, tahapan dalam kegiatan pembelajaran tetap terdiri dari tiga tahapan kegiatan. Di SMPN 1 Konang dikembangkan dengan modem AMIMAM.
A. Kegiatan Awan yang Menyenangkan
AM: Awal yang Menyenangkan, seorang guru dituntut untuk betul betul siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan mempersiapkan materi yang sesuai dengan kebutuhan murid, guru sudah memetakan kemampuan murid, dan secara fisik maupun psikis guru betul betul siap mengajar, bukan hanya sekedar “ASTAJAR”, asal datang terus mengajar.
Contoh kecil Awal yang Menyenagkan adalah ketika seorang guru bertemu siswa, ketika guru akan masuk kelas, ketika guru akan memulai pelajaran, semua murid merasa senag dan gembira di dampingi selama kegiatan awal.
B. Kegiatan Inti yang Menggairahkan
IM: Inti yang Menggairahkan, digambarkan seorang guru mampu dan menguasai materi pelajaran, memiliki kompentensi teknis yang linier, memiliki inovasi dalam strategi dan metode pembelajaran, serta menguasai berbagai media kreatif, inovatif, dan interaktif dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
Guru tidak stagnan, guru bukan lagi teacher centered, tetapi harus berubah menjadi student centered, guru harus mampu membuat suasana belajar bergairah dan menyenangkan, bukan lagi suasana belajar yang tegang dan membosankan, joy full learning.
Contoh kecil dalam mengikuti pembelajaran, siswa merasa bergairah, antusias dalam belajar mengajar di kelas ataupun di luar kelas.
Siswa semangat berkolaborasi dengan sesama teman baik secara individu maupun berkelompok. Kegiatan pembelajaran selesai seuai dengan target capaian yang sepakati bersama antara guru dan siswa.
C. Kegiatan Akhir yang Mengesankan
AM: Akhir yang Mengesankan adalah kegiatan akhir pembelajaran yang ditandai dengan suasana yang berkesan. Waktu belajar terasa kurang panjang, siswa merasa betah berada di kelas belajar bersama guru dan teman sekelasnya.
Contoh sederhana adalah ketika jam pelajaran berakhir siswa merasa bahwa waktu masih belum berakhir, karena masih ingin terus belajar dan belajar bersama guru. Siswa termotivasi belajarnya, merasa ada peningkatan prestasinya, karena merasa senang, bergairah, dan berkesan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Setiap pekerjaan, apapun bentuk dan jenisnya, apabila diawali dengan sesuatu yang menyenangkan, dilakukan dengan proses atau inti yang menggairahkan, maka yakinlah bahwa pekerjaan tersebut akan berakhir dengan penuh kesan yang sulit dilupakan. Ayo belajar dan bekerja dengan AMIMAM.
Penulis: Abdul Rasid, S.Ag., M.Pd.I