JAKARTA – Afriansyah Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) mengatakan, Prof Yusril Ihza Mahendra bakal mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum PBB. Ia menyebutkan, Yusril bakal mengambil posisi di luar kepengurusan PBB. Adapun saat ini, pihaknya sedang melakukan Rapat Musyawarah Dewan Partai (MDP).
Afriansyah menyebutkan ada wacana Yusril Ihza Mahendra mundur dari kursi Ketua Umum PBB dan Kami sedang rapat Musyawarah Dewan Partai (MDP) setingkat di bawah muktamar. Pihaknya akan memusyawarahkan hal tersebut dalam Musyawarah Dewan Partai malam ini. Sejauh ini, pengganti Yusril mengerucut kepada dua nama. Namun, ia belum bisa membeberkan dua nama tersebut,” ujar Afriansyah,” Sabtu, (18/05/2024).
“Sementara ini, ada beberapa nama, tapi yang mengerucut 2 nama di MDP. Afriansyah Noor sekjend PBB enggan menjawab lebih lanjut apakah salah satu dari dua nama itu adanya dirinya. Dia sampaikan, nama tersebut masih belum bisa diungkap saat ini.
“Masih belum bisa diungkap, nanti kita dengar hasilnya seperti apa. Lanjut ia menjelaskan, rencana ini diambil Yusril karena ingin istirahat dahulu dari politik. Kursi kepemimpinan akan di regenerasi kepihak lain. Nanti akan dipilih oleh peserta muktamar. Siapa pesertanya? DPW, DPC dan DPP. Beliau sudah cukup lama di partai ini dan ingin istirahat dulu dalam politik,” urainya.
Sebagai kader Partai Bulan Bintang, Moh Hosen mantan Caleg PBB Dapil VIII DPR RI Jawa Timur 2024 mengatakan, bahwa siapapun pengganti Prof Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum PBB harus tegas dan bijaksana dalam membangun Marwah dan Martabat Partai sebagai Demokrasi Politik yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Figur yang diharapkan tentunya mereka yang memiliki sejumlah keunggulan kepemimpinan yang dibutuhkan partai, baik itu dari sisi integritas, platform, maupun rekam jejaknya. Mengingat partai bukanlah entitas monolitik yang meniscayakan adanya silang pendapat di dalamnya, maka untuk mendapatkan figur yang dipercaya memimpin tidaklah mudah.
Sebagian partai melewatkannya dengan kompetisi internal yang tak jarang melahirkan kegaduhan, bahkan menyisakan pertentangan yang rumit. Untuk itu, kemampuan partai dalam mengelola kompetisi internal tersebut bisa mengurangi implikasi negatif yang menggerus masa depan partai.
Karena PBB merupakan partai politik Islam tentunya menginginkan Pemimpin ideal memiliki beberapa sifat yakni siddiq (jujur), amanah (dipercaya) dan fathanah (cerdas). Sifat ini dapat menjadi landasan kriteria pemimpin yang baik.
- Pemimpin yang Jujur dan transparansi dalam penggunaan Anggaran partai politik
- Pemimpin yang Amanah Seorang pemimpin haruslah bersikap amanah dan tidak curang.
- Pemimpin yang Bertanggung Jawab
Sifat bertanggung jawab merupakan sifat mendasar yang harus ada pada seorang pemimpin. Sifat amanah dan bertanggung jawab ini akan berpengaruh pada putusan yang diambilnya. - Pemimpin yang Ahli dan Cerdas
Seorang pemimpin haruslah orang yang ahli dan cerdas. Keahlian ini meliputi berbagai hal, termasuk menata kewarganegaraan yang akan membawa negara dan rakyat pada kestabilan di berbagai bidang, baik kemananan, ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. - Pemimpin yang Mencintai dan Dicintai Rakyat Kemudian kriteria pemimpin selanjutnya yaitu yang dicintai dan mencintai rakyatnya
“Demikian kriteria pimpinan yang layak dijadikan ketua umum partai bulan bintang demi masa depan dan kemajuan partai politik, sehingga di 2029 dapat melahirkan kader kader caleg yang berkualitas dan berintegritas mendukuki kursi kehormatan di Senayan maupun provinsi dan kabupaten/Kota,” ungkap Moh Hosen, Mantan Caleg DPR RI Jawa Timur Dapil VIII 2024.
Penulis: Kusnadi