Deli Serdang, Hosnews.id -Pengadilan Negeri di Labuhan Deli sidang pertama Agung Suprayogi untuk yang pertama di sidangkan pada hari Selasa dengan memakai baju orange duduk di kursi terdakwa .
Sidang di bacakan pada pukul 16:15 wib 11/ 02/2025 .Hakim Labuhan Deli di jalan titi papan. dengan tuntutan dakwaan penganiayaan dan pengeroyokan dengan pasal 351 ayat 1.pasal 170 ayat 1 . Agung Suprayogi mendengarkan beberapa pertanyaan .
Hakim mempertanyakan beberapa hal kepada terdakwa. Agung Suprayogi apa benar menggeber geber kenderahan dan memakai serta kenapa memukul terlapor .
Agung Suprayogi dengan menjawab tidak benar pak Hakim yang terhormat saya tidak ada menggeber geber dan saya yang di maki dan di pukul lebih duluan .
Hakim membacakan kembali ada saksi yang di hadirkan lalu jaksa penuntut umum menjawab .tidak ada pak hakim Minggu depan saksi di hadirkan dan sidang di tutup oleh hakim pembacaan dan Minggu di depan kita sidangkan kembali dengan saksi saksi .
Di sinilah seperti tidak ada keadilan berpihak kepada terdakwa Agung Suprayogi karna haknya tidak di utamakan dimana ada juga laporan di kepolisian yg sama dari terlapor atas nama Irwan .
Di sini pihak dari kepolisian Polrestabes Medan tidak netral terhadap untuk menjalankan tugasnya .karna laporan Irwan sudah di sidangkan dengan terlapor Agung Suprayogi .
Sedangkan hak Agung Suprayogi seperti dikriminalisasi dari pihak pihak tertentu padahal mempunyai hak yang sama seperti Irwan kenapa laporan saya terlalu lambat yang di tangani dari kepolisian Polrestabes Medan sampai saat ini belum juga masuk di sidang .
Pada hal ini kapolri menyampaikan jangan ada lagi jajarannya berbuat yang tidak adil dan jangan sampai yang tidak bersalah di jadikan salah .dan kami berharap kepada bapak Kapolrestabes Medan untuk bisa jajaran bawahannya bertindak dan melayani dengan benar .
Agung Suprayogi berharap agar masalah ini cepat selesai dan yang benar itu benar dan kalau yang salah itu salah tidak memandang bulu dan tidak berpihak kepada yang penguasaan yang banyak uangnya jangan kami yang miskin selalu jadi makanan dari para pengusaha yang banyak uang .dan jangan ada lagi masyarakat di Kriminalisasi dengan kasus kasus yang salah . (Wage )