SAMPANG, Di dalam Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Lodewijk Freidrich Paulus Wakil Ketua DPR RI, Slamet Ariyadi S.Psi, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Pemilihan (Dapil) Madura menyampaikan aspirasinya tentang kepentingan masyarakat Madura dalam hal Petani Tembakau, Pendidikan Anak Yatim yang Orang tuanya meninggal akibat Covid-19 dan Akselerasi Pembangunan Kepulauan di Madura.
Anggota DPR-RI Dapil XI, Jatim, Madura itu menyampaikan bahwa pemerintah wajib membantu rakyat agar sejahtera, sebab petani tulang punggung bangsa.
Pada Juli dan Agustus 2023 ini, kami masyarakat Madura khususnya, akan panen raya tembakau, maka kami meminta komitmen pemerintah untuk melakukan intervensi pabrikan guna bisa menekan harga jual tembakau yang sesuai dengan harapan rakyat.
Selain itu, berdasarkan keputusan presiden RI Joko Widodo terkait berkahirnya status pandemi Covid-19, pihaknya dari Madura perlu mengingatkan agar janji pemerintah untuk membantu warga terdampak Covid-19, khususnya pra anak yatim piatu yang di tinggalkan orang tuanya agar dibantu mengenyam pendidikan dan dibantu pendidikannya secara gratis.
“Kami mendapat laporan dari Madura berdasarkan janji – Janji bahwa beasiswa yang di janjikan ada yang belum terealisasi, tentunya kami meminta kepada pemerintah untuk betul – betul mengawasi janji – janji ini,” tuturnya
Pria asal Desa Gunung Rancak ini merasa kecewa terhadap Pemerintah yang bersikap Diskriminatif dan tak kunjung merealisasikan usulannya sebagai Legislator untuk mengakselerasikan kepentingan Rakyat Madura yang ada di Kepulauan seperti usulan Pembangunan di Pulau Sapeken dan Kangean yang berbatasan dengan Makassar. Pemerintah belum mampu berakomudir.
Ia meminta Presiden untuk mengevaluasi jajarannya yang kurang peka dan kurang mampu menelaah akan pentingnya Pembangunan Masyarakat di Kepulauan khususnya yang ada di Madura,”ucapnya.(JZ.AS.)