BANGKALAN – Bergulirnya pemberitaan di tengah masyarakat bahwa musyawarah pembentukan P2KD Desa Rosep Kecamatan Blega telah dilaksanakan pada hari Kamis Tanggal 22 September 2022 lalu bertempat di Balai Desa Rosep dan dimana rencana penetapannya akan diselenggarakan pada Hari Rabu tanggal 28 September 2022 mendatang.
Informasi pelaksanaan pembentukan P2KD ini terendus ke publik setelah beberapa hari kemudian tersiar kabar bahwa di hari & tanggal dimaksud di Balai Desa berkerumun anggota BPD serta beberapa orang sehingga masyarakat berusaha menggali informasi tentang apa yang telah mereka lakukan saat itu.
Diperoleh informasi bahwa saat itu telah berlangsung musyawarah pembentukan P2KD Desa Rosep yang nampak dihadiri oleh segelintir orang.
Persoalan ini menjadi atensi segenap pihak khususnya Pemerintah Kabupaten Bangkalan adalah dari nama yang disebutkan tersebut untuk diposisikan sebagai calon bendahara P2KD disinyalir sebagai putra kandung dari kepala desa incumbent yang menurut berbagai informasi kades tersebut akan mencalonkan lagi.
Nama calon bendahara P2KD dimaksud adalah IMAM SADALI. Masalah ini sangat layak dipertanyakan karena secara prinsip akan mencederai perjalanan demokrasi karena logikanya bagaimana mungkin ia akan bisa bekerja dengan menjunjung tinggi azas netralitas, independen dan transparansi sementara salah satu kontestannya nanti adalah orangtua kandungnya.
Dan pada sisi pelaksanaannya, pembentukan P2KD ini berkategori cacat prosedural karena dilaksanakan secara tertutup tanpa melibatkan komponen musyawarah secara luas serta tidak diumumkan secara terbuka sebelumnya.
Menyikapi persoalan Polemik BPD dalam pembentukan P2KD dinilai tidak netral karena didalamnya masih ada keluarga Kades Rosep yakni anak kandungnya
Maka dari itu Kades Rosep Angkat bicara; Demi kesejahteraan masyarakat Rosep dan demi kekondusifan tanpa menimbulkan huru hara ditengah tengah masyarakat. Yakni kades Rosep meminta kepada putranya untuk memundurkan diri dari Bendahara kepanitiaan P2KD sejak dibentuk dapat 2 hari.

Seraya menyatakan: Tak Apah Apah Nak ! Demi Kesejahteraan Masyarakat Rosep, Sedeh Kaluar Dari Kepanitiaan P2KD, Karena Se Nento Aghih Pilikades Masyarakat Benni P2KD.
” Demi Kesejahteraan Masyarakat Desa Rosep dalam Demokrasi Politik alangkah baiknya kamu keluar dari kapanitian P2KD karana pada nantinya yang menentukan dan memilih calon kepala Desa itu Masyarakat bukan Panitia Pilkades (P2KD).
Imam Sadeli, S,Pd memundurkan diri dari kepanitiaan P2KD Rosep tertanggal 30 September 2022. Dan sekarang kepanitian P2KD tidak ada kaitan apapun dengan kepala desa.
Demi kesejahteraan keamanan dan kenyamanan masyarakat saya mengikuti aturan dalam Demokrasi Politik Desa yang Fainsyaallah akan digelar pada bulan Mei 2023.
Kami berharap pada masanya nanti P2KD penyelenggara Pilkades bersifat netral tanpa harus ada pandang bulu dan biarkan Masayarakat sendiri yang menilai dan memilih Sebagai pimpinan desa.
Dengan tetap menjaga kekondusifan lingkungan tanpa harus ada arogansi dan intervensi karena jika ada kericuhan yang malu adalah masyarakat rosep sendiri.
Sekali lagi saya berharap pilkdes Desa Rosep berjalan dengan sukses Kondusif bicara siapa yang terpilih itu merupakan hak masyarakat Rosep.
Satupun dari 9 panitia P2KD tidak ada hubungan darah agar pesta Demokrasi nanti di tahun 2023 berjalan Sukses, lancar dan aman. sesuai dengan yang kita harapkan, karena yang namanya Pilkades para calon kebanyakan masih berbau keluarga,” Ungkap Kades Rosep, Senin (10/10/2022).
Penulis : Netti Herawati, SE