LAMONGAN, HN.ID— Munculnya pemberitaan oleh tim investigasi media ini, yang tayang pada tanggal 18 Juni 2022 kemarin berjudul. (Ramai Dengan Warga, Diduga Pembangunan TPT Dari Dinas Pertanian Di Kecamatan Kedungpring Bermasalah, Kini Berpindah Lokasi. Mendapat jawaban dari Kepala UPT Dinas Pertanian kec. Sukodadi kabupaten Lamongan Jawa Timur, dari Dewan program jaminan aspirasi masyarakat (Jasmas).
Hal itu disampaikan langsung oleh kepala UPT pertanian (Sawin) saat dikonfirmasi oleh media ini mengatakan, itu program aspirasi dari dewan Kaharudin Nasdem,”Rabu (22/06/2022).
“Itu yang bawa Nasdem kaji Kahar katanya, malah tiga Desa itu saya undang kesini itu tujuannya di bawah jangan ramai selesaikan pekerjaan itu sesuai dengan RAB nya,”Ungkapnya.
Lanjut Sawin, kalau untuk potong saya tidak tahu karena sepenuhnya itu ditangan aspirasi, kita hanya mengawal saja, karena bagaimanapun juga kalau sudah masuk Dinas ujung-ujungnya Dinas juga.
“Tolong teman-teman jangan sampai teledor, saya tidak mau sampai itu teledor manakala sampai ada temuan dari BPK.”Cetus Sawin.
Sawin meneruskan, terkait permasalahan lokasi pembangunan yang memakan lahan sawah warga setempat, “memang ada laporan akhirnya saya komunikasi dengan Dinas karena tidak mungkin untuk dilanjutkan di tempat yang lama akhirnya merubah lokasi.
“Pas saya undang disini mereka usul saya, pak saya gak mau tahu pak kalau sampai ada media-media kerena cara saya profesional, jawab saya, kalau saya tidak begitu itu urusan saudara, kalau saya yang penting fisik 100 persen selesaikan saya jawab gitu, karena saya kumpulan disisi dari orang aspirasinya juga hadir perwakilan kaji Kahar.”Ujarnya.
Saat disinggung mengenai material yang digunakan diduga tidak sesuai RAB Serta koperan fondasi atau kedalam galian pun terlihat kurang dan juga Papan Informasi publik tidak terpasang,
Sawin menegaskan, kalau papan informasi nanti dipasang setelah selesai pengerjaan nanti di pasang prasastinya,”Pungkas Sawin.
Hal ini sangat miris, Angaran yang bersumber dari APBD kabupaten Lamongan, yang juga ada pertanggung jawaban, dan seharusnya dikerjakan secara transparan oleh kelompok tani atau Poktan setempat, dengan tujuan bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya petani, diduga terkesan tertutup hanya dimanfaatkan beberapa oknum saja untuk mencari keuntungan pribadi maupun kelompok.
Sampai berita ini di terbitkan, Kaharudin, anggota Dewan dari partai Nasdem selaku pemberi (Jasmas) saat dikonfirmasi melalui Chat WhatsApp pribadinya belum ada jawaban, Meskipun sudah terlihat di buka.
Penulis: [Kusnadi]