SURABAYA – Pilwali Surabaya 2024 dengan calon tunggal menunjukkan kinerja yang mampu melayani masyarakat dengan baik dan keberhasilan pasangan Eri-Armuji dalam membangun komunikasi politik dengan kelompok-kelompok penting di Surabaya, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat hingga kelompok bisnis, turut memperkuat posisi mereka berdua.
Menghormati hak suara merupakan hak yang telah diberikan kepada setiap warga negara yang sudah memenuhi syarat untuk ikut serta dalam pemilihan umum. Hal ini sesuai dalam pasal 43 Ayat (1 dan 2) UU Nomor 39 yang berbunyi “setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Golput ini besar pengaruh terhadap kerbelangsungan pemerintahan dan demokrasi, dimana dari segi jalannya pemerintahan dapat terganggu program pemerintahan karena kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin terpilih yang mengakibatkan ketidakoptimalan program kerja yang diusung.
Diketahui Pemilu adalah Hak dan Kewajiban yaitu untuk memilih dan dipilih merupakan hak asasi manusia yang mendasar dalam sebuah negara demokratis. Sebagai yang masyarakat memiliki tanggung jawab moral untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dengan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu.
Moh Hosen Tim Kemenangan Eri Cahyadi-Armuji menghimbau dan mengajak Warga Surabaya untuk tidak memilih Kotak Kosong dan Golput di Pilwali 2024, Karena perbuatan tersebut tidak menjunjung tinggi nilai-nilai Demokrasi dan dianggap tidak punya pendirian hidup bermasyarakat serta dinilai tidak menghargai antar sesama dalam berbangsa bernegara," ungkap Hosen, Rabu (25/09/2024).
“Lanjut Hosen, memilih kotak kosong dan Golput itu merupakan pemikiran sesat yang dilakukan oleh golongan orang yang ingin merusak Demokrasi Indonesia meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak melarang masyarakat untuk melakukannya, namun perlu diingat sebagai warga negara Indonesia yang baik tentunya menghormati dan menghargai berlangsungnya pemilihan umum.
Sekali lagi Relawan Kemenangan Eri Cahyadi -Armuji mengajak warga Surabaya agar tetap menyuarakan hak pilihnya di Pilwali Surabaya 27 November 2024 dengan tetap mencoblos gambar yang ada orangnya bukan kotak suara yang tidak ditemukan tuannya (Memilih Kotak Kosong) yang tidak ada manfaatnya dalam Demokrasi Politik.
“Perlu diperhatikan, bahwa di tengah-tengah dinamika politik yang berlangsung ini, warga Surabaya memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga integritas dan keberlangsungan proses demokrasi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa pemilu bukan hanya sekadar hak, tetapi juga kewajiban yang harus dipenuhi.
Dengan membangun Kesadaran Politik
Partisipasi dalam pemilu membantu membangun kesadaran politik di kalangan masyarakat. Dan dengan terlibat dalam proses politik, warga surabaya dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu politik dan tata cara berdemokrasi politik.
Yakni dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik, maka dari itu warga Surabaya harus mengambil peran aktif dalam proses politik dengan tidak golput. Kesadaran politik ini penting untuk membentuk generasi yang kritis dan bertanggung jawab demi harkat martabat negara republik Indonesia tercinta,” pungkas Hosen Tim Kemenangan Eri Cahyadi-Armuji.(Rofi’i)