Waspada dalam Politik Senyap Versi Bangkalan

BANGKALAN, HN.ID – Politik itu tak pernah punya perasaan. Ketika dia harus berjalan, dia berjalan. Ketika dia harus mendekati tujuan, dia mendekatinya.

Mungkin merunduk-runduk dalam kegelapan, yakni dengan memasang jebakan-jebakan untuk mempersulit lawan yang menghalanginya.

Kita tahu dinamika politik Bangkalan penuh kejutan. Kadang senyap tetapi riuh di luar.

“Yang harus diwaspadai yakni tetap teguh pendirian dan bermanfaat untuk masyarakat Bangkalan bagi incumbent. Karena dibalik kesenyapan ada lawan politik yang sedang mencari kesempatan di dalam kesepakatan,” tutur Hosen yang biasa dipanggil Panglima.

Kalau perlu, dia menciptakan kegelapan demi kegelapan agar segenap langkahnya tak dibaca musuh. “Musuh itu kadang di dalam tetapi tak tampak. Maka seharusnya incumbent berhati hati dalam mengambil langkah dan kebijakan,” papar Hosen.

Di dalam politik kita tak boleh bicara perasaan, karena yang disebut perasaan itu tidak ada.

Politisi sejati tak boleh dan tak pernah marah karena langkahnya mentok di jalan yang langsung berhadapan dengan strategi musuh.

Sebaliknya, dia mengakui kehebatan musuhnya dan menyadari kekurangan-kekurangannya sendiri.

Politikus juga tak boleh menaruh dendam kepada lawan-lawannya, termasuk apabila mereka memasang jerat untuk mencelakai, atau bahkan membunuhnya.

“Politik peta Bangkalan cukup simpel. Kuasai Medan perang. Lalu rawat dengan tulus. Insyaallah jalan menuju dua periode tak lesu,” ungkap Hosen, pada media Hosnews.id (12/05/2022). (Alfaqir/Red)

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini