BALI INDONESIA -Mengawali tahun 2023, cuaca ekstrem melanda selatan pulau Bali senin, (2/1/2023) yang mengakibatkan puluhan pohon besar dan papan reklame roboh dan menimpa tembok, rombong, dan kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, yang juga sekretaris Satgas Covid-19 Made Rentin menyampaikan melalui pesan whatsapp terkait cuaca ekstrim “siklon Ausralia” yang melanda wilayah-wilayah di Indonesia khususnya di Denpasar Bali , karena ada tekanan rendah di Australia dan pertemuan /konvergensi di selatan Bali.
Kita semua agar lebih waspada dan berhati-hati terutama ketika berada dalam perjalanan , mengingat angin kencang bisa mengakibatkan tumbang atau robohnya pohon, papan reklame, bahkan tiang listrik , tiang telepon dan beberapa fasilitas publik lainnya, ujarnya.
Dampak dari cuaca ekstrim melanda beberapa wilayah di Denpasar seperti terjadi di Pasar Agung , Pasar Adat Desa Peninjoan , Denpasar Utara pohon beringin yang besar yang sebelumnya berdiri kokoh di tengah pasar tiba-tiba tumbang ke jalan raya dan menimpa tembok pagar pasar dan kendaraan yang kebetulan parkir di pinggir jalan Cekomaria Denpasar Utara.
Beberapa pohon tumbang terjadi di Jl. By Pass Ngurah Rai sebelah utara pantai matahari terbit Sanur, dan juga Pesanggaran sebelah timur Praja Raksaska . dan pohon tumbang di kediaman Pangdam Jl. Adyaksa dan juga terjadi di daerah lainnya kurang lebih 20 pohon tumbang di tempat yang berbeda.
Tim Reakasi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Bali berkolaborasi dengan BPBD kota Denpasar, DLHK kota Denpasar, relawan, dan masyarakat setempat. Dari seluruh lokasi penanganan nihil korban jiwa.
“Mari kenali potensi bencana disekitar kita, siapkan strategi penyelamatan diri dan keluarga, semoga kita semua “siap untuk selamat.
Catat dan silahkan hubungi nomor-nomor telepon penting jika ada kejadian dan kondisi kedaruratan yang memerlukan penanganan , lewat BPBD Provinsi maupun BPBD kabupaten/kota.
Untuk info detail perkiraan cuaca , potensi hujan , cuaca ekstrem, gempa, dapat diikuti pada info BMKG melalui akun media sosial ataupun aplikasinya,” ujar Rentin.
Penulis : Hosnews
