JAKARTA – Mahfud MD Anggota Tim Komisi Reformasi Polri mengungkap Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dimarahi Presiden Prabowo Subianto dalam rapat tim Reformasi Polri.
Mahfud mengatakan, dalam rapat tersebut Presiden Prabowo menegaskan bahwa pangkat bintang empat tidak ada gunanya jika tidak dapat membantu rakyat dan mengatasi pencurian kekayaan negara.
Mahfud MD menceritakan peristiwa ketika Presiden memarahi Kapolri dan Panglima TNI saat meeting terbatas Tim Reformasi Polri!! Class King for Presiden Prabowo 100, Sabtu (22/11/2025).
Peristiwa itu bermula dalam rapat di Istana Negara. Setelah menggelar jumpa pers dengan wartawan, Presiden Prabowo meminta awak media keluar ruangan dan kemudian menggelar rapat tertutup. Sejumlah pihak hadir dalam rapat Tim Reformasi Polri, termasuk Listyo Sigit dan Agus Subianto.
Mantan Menkopolhukam Mahfud menyebut, Presiden menekankan bahwa Polri sedang dalam sorotan publik dan harus segera memperbaiki diri.
“Rapat betul-betul terbatas. Dipimpin oleh Presiden. Jadi pengarahannya tuh menarik. Polri ini harus lebih baik. Sekarang Polri dalam sorotan publik. Oleh sebab itu harus memperbaiki diri,” cerita Mahfud.
Lanjut Mahfud, Prabowo juga menyoroti kekayaan alam yang diserobot pebisnis tidak bertanggung jawab yang telah menggerus uang negara selama puluhan tahun, disebutkan 25, 34, hingga 40 tahun. Dan Presiden juga menyinggung perbedaan data ekspor dan impor yang sangat mencolok.
“Saya mengekspor nikel, 10 juta ton. Ke, misalnya ke China. Tapi di China dilaporkan mengimpor nikel dari Indonesia, 100 juta ton. Saya punya data ini, saya beli dari luar, bukan data dari dalam,” ujar Presiden Prabowo.
Mahfud MD menambahkan bahwa Presiden mengetahui sejumlah perusahaan telah bertahun-tahun merugikan negara. Jadi beliau tahu bahwa Perusahaan ini nih, sekian puluh, 34 tahun nih makan uang negara. Ini 25 tahun, ini 40 makan uang negara. ‘Masa enggak mau nyumbang ke negara?’ katanya. Kita harus nasionalis,” tuturnya.
Kemudian Presiden Prabowo menegur keras Agus dan Listyo. “Heh kamu, Pak Listyo, Pak Agus, Panglima, Kapolri. Enggak ada gunanya kamu bintang empat ini! Kalau tidak bisa membantu rakyat dengan mengatasi hal-hal ini. Oleh sebab itu polisi harus baik, tentara harus baik, negara ini harus baik,” urai Mahfud.
Diketahui sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah melantik ketua dan anggota Komisi Reformasi Polri di Istana Merdeka pada Jumat (7/11/2025). Komisi ini dibentuk sebagai respons atas demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus 2025.
Keputusan pengangkatan anggota tertuang dalam Keppres Nomor 122/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ditetapkan pada 7 November 2025 kemaren. (Tim/Red)
