LAMONGAN, Hosnews.id – Irjen Pol Imam Sugianto Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur kunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan. Kapolda mengapresiasi suasana kekeluargaan yang tercipta saat berkunjung ke yayasan ini.
Kunjungan Kapolda ke YLP dimulai dengan sambutan dari Pembina Yayasan yang juga eks napiter Umar Patek, yang menyampaikan terima kasih kepada semua tamu yang hadir. Di momen berharga ini, Umar mengakui peran besar Suhardi Alius dalam pembangunan Gedung Suhardi Alius di YLP.
Saya berterima kasih kepada Pak Suhadi Alius dan jajaran yang hadir di sini yang sudah membantu saya sehingga saya bisa menikah dengan istri saya yang semula warga negara asing (Philipina) bisa menjadi bagian dari negara Indonesia. Atas nama YLP kami ucapkan terima kasih banyak pada semua tamu yang hadir disini, ini menjadi momen yang sangat berharga bagi kami,” Ujar Umar Patek, Rabu (6/3/2024).
Irjen Pol Imam Sugianto mengapresiasi suasana kekeluargaan yang tercipta dalam acara ini. Kapolda menyampaikan harapan agar YLP terus berperan dalam mencerdaskan anak-anak dan membangun komunikasi yang baik dengan lingkungan sekitar.
“Alhamdulillah siang ini kita bisa bertatap muka di sini dan kita bisa saling sapa dalam suasana kekeluargaan. Mari kita mencerdaskan anak-anak kita, semoga para santri dan bapak-bapak pembimbing yang ada disini bisa menjadikan santri kita menjadi anak yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dalam sambutannya.
Kapolda Irjen pol Imam Sugianto menyebutkan agenda silaturahmi ke YLP kali ini akan dilakukan rutin untuk membangun komunikasi dengan Yayasan Lingkar Perdamaian. Dalam sambutannya, Kapolda juga menyampaikan saat ini situasi di Jatim terpantau kondusif dan meminta doa agar situasi di Jatim tetap terjaga.
Semoga situasi seperti ini tetap terjaga terus menerus. Saya mohon doa agar situasi di Jatim tetap terjaga terus sehingga bisa menciptakan harkamtibmas dan masyarakat bisa aman dan nyaman dalam beraktivitas,” ujar Kapolda yang menuturkan bahwa dirinya siap menerima silaturahmi keluarga YLP.
Sedangkan, Komjen Pol (Purn) Suhardi Alius dalam sambutannya berbagi pengalaman dan kesannya terhadap lingkungan YLP. Suhardi pun mengakui kedekatannya dengan YLP dan menyampaikan harapannya agar silaturahmi terus terjaga.
Hari ini kami berkesempatan bertatap muka, terakhir tahun 2017 saya ke sini dan disambut baik oleh Pak Ali Fauzi dan rekan-rekan Yayasan lingkar perdamaian. Kedatangan kami di sini untuk silaturahmi dengan teman-teman YLP dan menyambut bulan Ramadhan,” jelasnya.
Dalam suasana kebersamaan itu turut hadir Ustaz HM Chozin sebagai perwakilan Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian, Ustaz Sumarno sebagai Bendahara YLP, dan eks-napiter di bawah koordinator Umar Patek bersama 19 eks kombatan dan eks napiter yang telah bergabung dengan YLP.
Disamping itu, turut hadir pula Ustaz dan Ustazah dari Ponpes Darul Hijrah bersama sekitar 70 santri Ponpes Darul Hijrah yang menyaksikan penyerahan bantuan secara simbolis oleh PT Taspen kepada PT Yayasan Lingkar Perdamaian berupa uang tunai senilai Rp 100 juta dan bingkisan.
Irjenpol Imam Sugianto juga memberikan bantuan sembako diantaranya Beras 10 Kwintal, Minyak Goreng 100 Kg, Gula 200 Kg, dan Sarden 6 Dus serta teh kopi. Tak hanya itu, Kapolda juga memberikan peralatan salat yaitu 120 Kain Sarung dan 80 Mukena sebagai wujud kepedulian terhadap YLP.
Kehadiran Kapolda Jatim yang turut didampingi Dirut PT Taspen juga dalam rangka memberikan bantuan menunjukkan dukungan Polda Jatim terhadap kegiatan sosial dan pembangunan di masyarakat.
Kunjungan ini juga bentuk kepedulian PT Taspen terhadap YLP dan sebagai ajang silaturahmi untuk menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat kerukunan antarwarga dan mendukung program-program sosial untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Diketahui, Yayasan Lingkar Perdamaian atau YLP beranggotakan mantan napiter dan rekrutan eks-kombatan bergerak dalam bidang sosial keagamaan, termasuk pengelolaan Pondok Darul Hijrah dan pendampingan anak-anak dari mantan napiter serta jaringan teroris,” pungkasnya.
Penulis: Kusnadi