LAMPUNG- Diduga anak-anak anjal yang ikut membunuh Irawan akan di kenakan hukuman se umur hidup.
Tekab 308 Polres Lampung Tengah berhasil menangkap 5 dari 9 pelaku penganiayaan sehingga meninggal dunia alm.di buang jenazahnya dibuang ke Irigasi Bedeng tiga kampung Bumiaji, kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah.
Korban adalah Yudi Irawan (23), warga Dusun Pemanggilan Induk, Pemanggilan, Natar, Kabupaten Lampung Selatan
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Valefie Sanjaya mengatakan, mayat korban setelah diketahui Yudi Irawan Bin Saibun (23) warga dusun Induk, Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Lampung Selatan itu ditemukan pada Minggu (17/7/2022) pukul 17.00 WIB.
“Dari keterangan keluarga, korban pada Jumat 15 Juli 2022 keluar rumah menggunakan mobil Xenia warna silver BE 1751 AMJ bersama para pelaku,” kata Doffie, saat jumpa pers di Mapolres Lamteng, kamis (28/7/2022).
Dari informasi lanjutnya, korban sekitar pukul 08.00 WIB keluar menuju rumah kerabat di Kabupaten Pesawaran. Setelah korban dan tersangka kembali ke rumah korban, kemudian terjadi selisih paham.kurang jelas duduk persoalanya.
Setelah mendapat informasi tentang pelaku, Tekab 308 Polres Lamteng langsung bergerak melakukan pengembangan dan menangkap 3 pelaku yang sudah mau melarikan diri dari bandar lampung yakni APR, MH dan TM di Pelabuhan Merak yang mau meyebrang pada Jumat, 22 juli 2022 sore.
Dan setelah di telusuri lebih dalam Kemudian Tekab 308 kembali mengejar pelaku lain ke arah Bogor dan berhasil menangkap dua pelaku yakni Tri dan IK di Terminal Cilengsi.
Dari keterangan kelima pelaku yang ditangkap, rupanya masih ada 4 pelaku lagi. Lalu keempatnya masuk DPO Polres Lampung Tengah.
Para pelaku yang diduga anak jalanan (Anjal) tersebut dijerat dengan Pasal 340, 338 dan 170 ayat 3, tentang pembunuhan berencana dan pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.Ungkap kapolres. (Wis 389 Her).
