Bangkalan – Penggeledahan terus dilakukan secara estafet oleh tim penyidik KPK di beberapa kantor pemerintahan di Bangkalan. Pada hari ketiga ini, ada 4 kantor pemerintahan yang digeledah.
Pertama di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dan terakhir di kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP).
Pantauan Hosnews.id di kantor Disnaker Bangkalan, tim Penyidik KPK melakukan penggeledahan sejak pukul 09.00 hingga pukul 11.00. Waktu penggeledahan itu lebih lama dibandingkan di kantor DPMD.
Usai melakukan penggeledahan, rombongan penyidik membawa keluar dua buah koper. Satu koper berukuran besar berwarna merah muda dan satu koper sedang berukuran hitam.
Rombongan langsung memasuki mobil usai penggeledahan rampung. Tak ada satu pun penyidik yang melakukan penggeledahan bersedia dimintai keterangan.
BACA JUGA : KPK Kembali Gledah Kantor DPMD Bangkalan dan Juga Mobil Kepala Dinas
Lantaran penyidik enggan berkomentar, detikJatim berupaya menggali informasi dari pihak Disperinaker. Namun pegawai di kantor itu mengaku kepala dinas sedang tidak berada di lokasi. Sehingga tidak bisa memberikan keterangan.
“Mohon maaf, pak kepala dinas sudah keluar barusan,” ujar petugas yang enggan menyebutkan namanya, Rabu (26/10/2022).
Penggeledahan dilanjutkan di kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) yang berada di Jalan Soekarno Hatta no 36. Dari kantor itu penyidik KPk membawa keluar sebuah koper besar berwarna merah muda beserta satu kardus.
Sekretaris DKP Bangkalan Hairul Rahman mengatakan penggeledahan itu dilakukan kurang lebih dua jam. Tim penyidik KPK menggeledah seluruh ruangan di kantornya namun tidak menemukan berkas yang menjadi sasaran.
“Alhamdulillah, tidak ada bukti apapun yang diperoleh dari kantor kami. Jadi tim penyidik tidak membawa berkas apapun,” ujarnya, Rabu (26/10)
Ia mengatakan, sebelum melakukan penggeledahan penyidik hanya menyodorkan surat perintah penggeledahan dari pengadilan. Ia mengaku penyidik tidak melakukan interogasi apapun kepada pihak DKP.
BACA JUGA : KPK Usulkan Imigrasi Cegah Bupati R.Abdul Latif Amin Imron Pergi Ke Luar Negeri
“Tidak ada (interogasi). Tim penyidik juga tidak memfoto dokumen apa pun karena memang tidak ada bukti di sini,”katanya.
Sayangnya, Hairul enggan menyebutkan dokumen apa yang menjadi sasaran dan sedang dicari oleh penyidik KPK.
Sekadar informasi, penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah kantor pemerintahan Bangkalan sejak Senin (24/10/2022) lalu.
Penggeledahan pertama kali dilakukan di kantor bupati dan secara estafet para penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantor dinas lainnya di Bangkalan.
Sebelumnya penyidik KPK sempat menggeledah kantor BKPSDA Bangkalan. Dari kantor itu diketahui bahwa pihak KPK melakukan penggeledahan berkaitan dengan kasus dugaan korupsi lelang jabatan di Bangkalan.
“Berkaitan dengan lelang jabatan yang ada di Bangkalan. Untuk lelang Jabatan Tinggi Pratama (JPT),” kata Kepala BKPSDA Agus Eka Leandy.