DELI SERDANG, Tindakan kekerasan kembali terjadi terhadap wartawan. Kali ini menimpah (AS) yang merupakan seorang wartawan koran harian terbitan Medan Sumatera Utara.
AS di serang puluhan orang tak dikenal (OTK) dan di ancam akan di habisi nyawanya. AS di serang puluhan orang tak dikenal (OTK) dan di ancam akan di habisi nyawanya. Keterangan di rangkum, peristiwa tersebut bermula pada Selasa 4/4/2023 sekira pukul 18.00 wib sore.
Sebelumnya kejadian, AS tengah asyik nongkrong di sebuah warung kopi ( Warkop) sekitar berjarak 30 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Detik berikutnya AS mendengar suara orang berteriak teriak.Penasaran dengan suara tersebut ,AS dan pengunjung (warkop) lainya berhamburan ke (TKP).
Tiba di TKP, As dan teman temanya heran dan terkejut bukan kepalang. Pasalnya puluhan (OTK) yang belakangan di ketahui mengendarain mobil mewah merek Pajero sport, Toyota Kijang Kapsul dan kendaraan roda dua berteriak teriak bak orang kesurupan dengan melontarkan kalimat nada bertanya dan ancaman.
“Mana yang namnya Adil, ini rumahnya kan. Akan kami bunuh dia. Gara gara dia saudarah kami di berhentikan bekerja di kantor Camat STM Hilir” Tutur (OTK)
Selanjutnya AS yang sedari tadi terheran heran serta bingung dengan persoalan tersebut yang sedang berlangsung sebab selain dirinya telah berdiri di hadapan para (OTK) serta ditambah lagi rumah yang di datangi (OTK) bukan tempat tinggalnya melainkan adalah rumah abang kandungnya. AS sepontan menjawab dirinya yang sedang dicari para (OTK) itu.
“Saya Adil itu, apa masalahnya ” ujar AS kepada OTK itu.
Mendengar ucapan AS dan mengetahui buruan ya berada di depan mata, seketika salah satu OTK menyerang AS dengan melontarkan kalimat ancaman yang di sampaikan nya dalam bahasa Karo.
“O engkau me, gara gara engkau di berikut ngandi erdahin i kantor Camat nari (O kau ya, gara gara kau istri ku di berhentikan kerja di kantor Camat)
Nen kou ya, ku bunuh kou (lihat saja ku bunuh kau) ” teriak OTK dengan mengayunkan kepalanya tinjunya ke arah AS.
Beruntung kepalanya tinju tersebut tidak mengenai tubuh AS, sebab seketika beberapa warga yang sedari berkerumun dan menyaksikan kejadian tersebut menghadang aksi brutal OTK di maksud.
“Eh apa maksud mu, orang mana kau jangan kau sok hebat di kampung kami ini ya. Ngancam ngancam pula kau, sana pulang kalian sebelum di teriakin maling” bilang warga
Merasa aksi nya di halau, OTK tersebut mundur dan kembali ke kerumunan teman temanya. Namun tak cukup itu saja, kembali salah satu OTK meneriakan kalimat ancaman juga dalam bahasa karo.
“Awas kou ya, gara gara engkau turangku ngandi erdahin i kantor camat ah ndak, E maka siap siap kou kubunuh (awas kau ya, kau penyebab saudaraku berhenti di kantor Camat itu. Akan ku bunuh kau” ujar OTK. Dengan menunjukan telunjuknta ke arah AS.
Selanjutnya, para OTZk bergegas kabur lantaran situasi sudah memanas serta tidak kondusif sebab warga semakin ramai berdatangan dan sebagian mengeluarkan handphone lalu berupaya mengabadikan momen tersebut.
“Ayo ayok kita videokan ” teriak OTK sembari berlari menuju masuk ke dalam mobil Pejero sport berwarna putih lalu melanjutkan ke arah Desa Talun Kenas yang merupakan Ibu kota Kecamatan STM Hilir.
Kepada sejumlah wartawan AS menuturkan dirinya juga belum tau persis apa pemicu hingga mendapatkan pengancaman. Namun seinngatnya AS ada merilis sebuah pemberitaan yang memuat koran dengan judul Camat STM Hilir di duga telah melakukan praktek KKN dengan menerbitkan SK tenaga honorer yang notabenya tenaga honorer di maksud di duga memiliki dua tempat bekerja alias Dobel job.
Atas peristiwa ini yang di alami nya AS telah membuat laporan pengaduan di polres Deli Serdang sesuai STPL nomor, STPL /B/273/IV/2023/SPKT /Polresta Deli Serdang /Polda Sumatra Utara tertanggal 04 April 2023. (Yudi)