Medan, HN- Pergerakan penolakan pencalonan Enny Apulina Gultom SE menjadi calon komisioner KPU Kabupaten Tapanuli Utara Periodesasi 2024-2029 serta pembatalan pengusulan sebagai pengisi jabatan Pergantian Antar Waktu (PAW) almarhum Indra Jaya Situngkir terus berlanjut.
Pengurus Besar (PB) Aliansi Mahasiwa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) yang sebelummya telah membuat laporan pengaduan kepada Panitia Seleksi Rekrutmen, KPU beserta Bawaslu Sumut, memastikan akan melakukan aksi unjukrasa pada hari Rabu (10/1/2024) besok di lokasi pelaksanaan seleksi wawancara tepatbya Hotel Shantika Dyandra Kota Medan.
Aksi unjukrasa ini dilakukan, dikarenakan beredar informasi bahwa Enny Apulina Gultom Selasa (9/1/2024) melakukan tes wawancara perihal pengusulan idirnya sebagai pengisi jabatan PAW di Bawaslu Kabupaten Taput .
“Kami hanya melakukan aksi damai bentang spanduk penolakan pencalonan Enny Apulina Gultom SE sebagai calon komisioner KPU dan penolakan pengusulan Enny Apulina sebagai pengisi jabatan pergantian antar waktu (PAW) almarhun Indra Situngkir”ujar Ketua Umum PB Alamp Aksi Eka Armada Danusaptala SE Selasa (9/1/2024).
Dipaparkan Ketua Umum PB Alamp Aksi, Enny Apulina Gultom SE yang saat ini menjalani 2 proses seleksi yaitu pencalonan komisioner KPU dan seleksi pengisian jabatan PAW di Bawaslu Kabupaten Tapanuli Utara yang dinilai janggal dan terindikasi gratifikasi, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) sehingga masih bertahan melanjutkan sejumlah tahapan.
“Kita mendapat informasi, Enny Apulina Gultom membantah perselingkuhannya dengan N seorang kontraktor warga Tapanuli Utara. Akan tetapi, bukti-bukti sudah kita miliki dari pihak keluarga,kerabat suami Apulina dan tokoh-tokoh masyarakat di Tapanuli Utara”tegas Eka Armada
Ironisnya, kata Eka melanjutkan,kisah asmara dan perselingkuhan Enny Apulina Gultom ini sudah di viralkan suaminya dr. Halasan M Butar butar serta sudah banyak mengetahui bahwa perilaku buruk perselingkuhan Enny Apulina Gultom ini.
“Jadi bukan bukti dugaan perselingkuhan dengan MN saja yang kita pegang, dugaan hubungan asmara Enny Apulina Gultom dengan mantan anggota DPRD Sumut berinisial JTH juga ada” pungkas Eka.
Awak media coba konfirmasi terkait persoalan ini kepada Robby Effendy salah satu komisioner KPU Sumut, Selasa (9/1/2024), mengatakan;
” Proses seleksi sedang berlangsung. Tak elok jika sy memberi komentar di tengah seleksi. Ijin ya bg” ucap Robby via whattsapp.
Diberitakan sebelumnya ,lolosnya nama Enni Apulina Gultom pada proses administrasi dalam rekrutmen komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menuai kecaman dan penolakan sejumlah tokoh masyarakat,elemen pemuda dan mahasiswa di Sumatera Utara.
Pasalnya, Enni Apulina Gultom dinilai tidak layak memenuhi salah satu syarat menjadi anggota komisoner KPU periodesasi 2024-2029, diduga bertentangan dengan salah satu poin persyaratan yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Bagan Keempat Persyaratan Pasal 21 Ayat (1) Poin d : mempunyai integritas, berkepribadian yang kuat, jujur, dan adil; dan Pasal 23 Ayat (1) Tim seleksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 22, melaksanakan tugasnya secara terbuka dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
Sosok Enni Apulina Gultom yang berstatus istri seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Taput bernama dr Halasan M Butarbutar yang berprofesi sebagai dokter di Rumah Umum Sakit Daerah (RSUD) Taput terang-terangan memliki hubungan perselingkuhan dengan seorang pria inisial MN
Hubungan perslingkuhan isterinya Apulina sudah pernah diviralkan di akun media sosial Facebook pribadi dr Halasan M Butarbutar. Bahkan,perselingkuhan ini sudah sangat viral di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung tempat dr Halasan M Butarbutar bekerja.
Apapalgi persoalan perselingkuhan ini jelas persoalan pidana yang tertuang pada pasal 284 ayat (1) KUHP dengan ancaman kurungan penjara.
(Sy.Lubis)
