SUMENEP – Setelah beberapa hari terakhir kinerja buruk Kasi Humas terlama Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur mendapat sorotan tajam dari sejumlah wartawan, LSM, praktisi hukum bahkan pemerhati kebijakan publik, kini Aktivis Kaki Jatim, Moh. Hosen turut memberikan sentilan kritik karena gregetan.Selasa, 09/01/2024.
Moh Hosen mengungkapkan, beberapa hari terakhir dirinya mengikuti perkembangan polemik yang terjadi di Sumenep mengenai kinerja Kasi Humas Polres Sumenep yang viral dengan sorotan.
“Saya gregetan ingin turut serta memberikan kritik kepada Kasi Humas Polres seperti ini. Karena menjelang Sertijab Kapolres Baru, Kasi Humas Polres Sumenep ini viral dengan sorotan dari sejumlah elemen. Itu artinya, gaya kepemimpinannya tidak disukai,” kata Moh. Hosen.
Mestinya, lanjut Moh. Hosen, jelang Sertijab Kapolres Sumenep yang baru, Humas Polres Sumenep dapat menjaga kondusifitas. “Ini kok berbanding terbalik. Harusnya tidak demikian. Pihaknya menegaskan dirinya Cinta Institusi Polri.
Bahkan Moh. Hosen menyebut memiliki kedekatan dengan beberapa petinggi Mabes Polri yang selalu mengajarkan untuk menjaga sinergitas dengan seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali.
“Saya cinta Polri. Oleh sebab itu, Kasi Humas Polres Sumenep harus diganti lantaran tidak biasa menjaga sinergitas dengan baik.
“Saya juga menilai Komunikasi Humas Polres Sumenep ini buruk padahal sudah tahun politik yang mana TNI -POLRI harus bisa menjaga kondisifitas. Bagi saya ini sangat memalukan. Moh.Hosen berharap, Kapolres Sumenep yang baru nanti dapat melihat dinamika yang terjadi.
“Ganti dengan Kasi Humas yang lebih berkompeten di bidang kehumasan yang siap melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab dan memberikan pelayanan yang Humanis,” ucapnya.
“Apalagi santer terdengar bahwa Kasi Humas Polres Sumenep ini sudah sangat lama menjabat, sudah waktunya diganti.
"Kasihumas Polres Sumenep dinilai Menentang Kapolri seakan merasa paling benar dan paling hebat di institusi Polri, apakah seperti itu sikap Polisi Presisi," Kata Hosen.
Sedangkan sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta mahasiswa, para aktivis dan seluruh elemen bangsa bisa mendukung dan mengawasi institusi kepolisian.
Ia menyebut pengawasan dan dukungan tersebut perlu agar setiap anggota Polri selalu berpeang teguh melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat. Pengawasan tersebut juga dibutuhkan sebagai wujud transformasi lembaga penegak hukum ini menjadi lebih presisi.
“Kepada seluruh masyarakat Indonesia rekan-rakan TNI, Kementerian Lembaga Pemda, tokoh aktivis, LSM, Ormas, teman-teman buruh, mahasiswa dan seluruh elemen bangsa, kami mohon dukungan dan pengawasan,” kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2023) bulan kemaren.
“Dengan maksud, agar komitmen kami dapat kami pegang teguh sehingga Polri mampu melaksanakan tugas menjadi pelayanan yang setia kepada masyarakat sebagaimana transformasi menuju Polri yang Presisi. Karena Presisi merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.
Jendral Listyo Sigit juga mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena capaian kinerja Polri di tahun 2023 masih jauh dari kesempurnaan. “Oleh karena itu, kami atas pimpinan Polri dan keluarga besar Polri dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pungkasnya.
Penulis: Korlip Nasional