Doa Nabi Yunus Alaihis Salam Ketika Didalam Purut Ikan Nun Atau Paus

BANGKALAN – Nabi Yunus Alaihis Salam merupakan utusan Allah SWT diantara Ambiya walmursalin dengan kisahnya yang terkenal ditelan oleh ikan paus atau ikan nun. Kemudian waktu ditelan, Nabi Yunus Alaihis Salam menghaturkan doa berisi tentang permohonannya kepada Allah SWT untuk mendapatkan pertolongan agar bisa keluar dari perut ikan nun.

Dikisahkan bahwa Nabi Yunus merupakan salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajak kaumnya untuk berhenti menyembah berhala dan beriman kepada Allah SWT.

Sedangkan kaumnya bernama Ninawa yakni yang sekarang ada di Irak daerah Mosul. Namun, kaum Ninawa menolak untuk bertobat dan terus menyembah berhala. Sehingga Allah SWT menurunkan wahyu untuk Nabi Yunus agar beliau memberi azab kepada kaum-kaumnya jika tidak bertobat juga.

Nabi Yunus AS merasa sangat kecewa karena memutuskan untuk meninggalkan kaum Ninawa dengan menaiki sebuah kapal. Kapal yang ditumpangi oleh Nabi Yunus AS kelebihan muatan sehingga, saat kapal akan tenggelam, Nabi Yunus AS diminta untuk keluar dari kapal dan masuk ke dalam lautan.

Pada waktu melompat ke dalam laut, Nabi Yunus AS langsung ditelan oleh seekor ikan paus yang sangat besar. Dalam perut ikan nun atau paus, Nabi Yunus AS selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk menggambarkan rasa penyesalannya yang mendalam. Beliau mengakui perbuatannya salah dengan meninggalkan kaumnya.

“Dikala itu juga, Allah langsung mengabulkan doa Nabi Yunus AS, dan beliau berhasil keluar dari perut ikan paus itu. Berdasarkan Sa’id Ibn Abi Hasan Al-Bashri, Nabi Yunus ada di dalam perut paus selama 40 hari lamanya.

Kemudian Nabi Yunus AS berdoa kepada Allah SWT saat sedang berada didalam perut ikan Nun sebagai bentuk penyesalan karena ketidak sabaran menghadapi ummat nya dikala itu dengan melantunkan doa:

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”

Doa Nabi Yunus di atas merupakan bagian dari surah Al-Anbiya’ [21} ayat 87 yakni:

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Nabi Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya).

Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Anbiya'[21]:87)

Keistimewaan dari doa Nabi Yunus AS, dapat kita lihat melalui hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA. Disebutkan bahwa Rasulullah SAW biasanya membaca doa ini ketika beliau merasa sedang bersedih.

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

Artinya: “Tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Santun, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai Arsy yang agung, Tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, yang menguasai langit dan bumi dan menguasai Arsy yang agung.” HR. Bukhari dan Muslim.

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini