Perseteruan Kapolres Sampang vs Jurnalis Belum Usai, Madas Akan Kepung Mapolda Jatim

SAMPANG- Polemik Kapolres Sampang AKBP Arman dengan Pers Indonesia belum jua menemukan titik kedamaian, terkait pernyataan kontroversinya saat menggelar audensi dengan sejumlah jurnalis yang mengatakan bahwa tidak akan menerima wartawan yang tidak ber UKW dan terdaftar di Dewan Pers.

Buntut dari tuturnya yang pedas, para Jurnalis Nusantara melakukan aksi demonstrasi akbar. Baik di Mapolres Sampang, bahkan di Mapolda Jawa Timur selama 2 kali.

Gerah dengan sengketa polemik yang menggelitik, Ormas Madura Asli ( Madas ) akan menggelar aksi Peduli Jurnalis yang lebih dahsyat dari sebelumnya.

Muhammad Yasin, Amd.Farm, Sekretaris MADAS DPC Bangkalan dan Pendiri AKB FOUNDATION menegaskan, rencana aksi yang akan digelar di Polda Jatim pada hari Jum’at nanti dirinya akan maju sebagai korlapnya.

“Saya sendiri yang buat narasi dan mengantarkan suratnya ke Polda. Karena didalam keluarga Madas banyak rekan-rekan yang memiliki perusahaan media bahkam juga ada yang tergabung sebagai wartawannya,” tegasnya.

Disinggung apa alasan Madas turun gunung membela Jurnalis tersakiti, pihaknya menandaskan bahwa ingin mengkritisi sikap arogansi Kapolres Sampang dalam berkomunikasi yang tidak
sesuai dengan etika Madura.

“Untuk sekelas Kapolres, Kami, sebagai ormas etnis Madura tidak menghendaki pejabat publik arogan dalam berkomunikasi. Dan aksi nanti sebagai bentuk solidaritas kepada profesi jurnalis,” jujurnya.

Mohammad Yasin menambahkan, demonstrasi itu juga merupakan bentuk kekecewaan dirinya saat menggelar demo bersama teman teman jurnalis di Mapolres Sampang.

“ARMAN sombong menutup akses komunikasi dengan kami para pendemo. Selain itu, Kapolres Sampang juga tidak menghargai dan cenderung memecah belah antar profesi Jurnalis bahkan antar wartawan dengan dewan Pers dan terkesan mengekang independensi jurnalis dengan aturannya sendiri,” tutupnya.

Sementara itu, ketua MADAS DPC Bangkalan, H. Nurul Huda secara lantang juga meminta agar Kapolres Sampang segera dicopot.

” Kemarin, saya sudah orasi di depan Mapolres Sampang. Besok, pada hari Jum’at bilamana ARMAN tidak dicopot, saya akan orasi dihalaman Mapolda Jatim,” pungkasnya.

Berkenan dengan itu, Ketua Ormas Madas, H. Berlian Ismail Marzuki SH juga memberikan pernyataannya.

“Ormas Madas itu peduli Jurnalis dan pecinta Jurnalis, karena dalam keluarga besar Madas juga banyak para Jurnalis,” ujar H. Berlian Ismail Marzuki SH kepada media.

Menurut pria Big Power tersebut tidak seyogyanya seorang Kapolres Sampang memberikan pernyataan kontroversi didepan para Jurnalis.

“Didalam negara demokrasi boleh lah siapapun memberikan komentar. Akan tetapi, jika kapasitasnya adalah seorang Kapolres tentu harus bisa dikesampingkan dahulu jika sekiranya pernyataan tersebut membuat gaduh.

“Karena Kapolres Sampang adalah pejabat publik dan pengayom, pelindung bagi semua masyarakat banyak dan tidak sepantasnya masuk di ranah kepentingan apapun,” jelasnya.

H. Berlian Madas juga berujar, seharusnya
Kapolres Sampang paham akan aturan dan kewajiban masing masing profesi agar tidak gampang masuk ke ranah yang bukan wilayah kerjanya.

“Karena di era perkembangan zaman, Polisi dituntut bekerja secara profesional, apalagi saat ini Polri sedang bertransformasi menuju Polri Presisi,” ungkapnya.

Terakhir, H. Berlian juga menyentil sikap Kapolres Arman yang terkesan
mencampuri dapur Jurnalis.

“Apakah pantas sebagai Polisi menunjukkan sikap mencampuri kepentingan lembaga lain yang sudah jelas punya AD-ART atau aturan masing masing.
Sehingga pandangan saya, selaku ketua umum MADAS jelas akan mendukung sikap semua temen temen Jurnalis,” tandasnya.

Kabiro Sampang

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini