BANGKALAN- Hosnews.id // TPP merupakan tambahan penghasilan pegawai. Tambahan penghasilan yang diberikan pada PNS dengan tujuan untuk meninggatkan kesejahteraan PNS. Selain meningkatkan kesejahteraan PNS, TPP juga diberikan dengan tujuan meningkatkan motivasi dari PNS tersebut.
Tambahan penghasilan pegawai adalah harapan Aparatur Sipil Negara dalam tiap bulannya, untuk mengurangi beban biaya hidup terutama bagi mereka yang punya tanggungan diluar gajih pokok.
Jika tambahan tersebut tidak didapat, tentunya mereka kurang semangat dalam melaksanakan tugas negara. Karena pada pokok intinya tambahan penghasilan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dan motivasi,” Selasa (15/02/2022).
Ketua Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) DPD Kabupaten Bangkalan Moh Hosen seringkali disinggung oleh pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) Bangkalan terkait tidak mencairnya Tambahan Penghasilan Pegawai.
Hosen sampaikan jika TPP ini adalah penyemangat bagi para pegawai negeri sebaiknya segera diserah terimakan. Agar tidak menjadi bahan perbincangan kurang sedap di setiap waktu. Dikabarkan sudah tiga bulan TPP tidak mencair dari bulan Desember 2021 sampai Januari dan Februari 2022.
Dalam situasi krisis ekonomi dan dimasa pandemi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) malah mengajukan permohonan adakan hiburan untuk Dewan Stakeholder Bangkalan dengan kemasan Bimbingan Tehnik (Bimtek) di kota Batu malang.
Secara tidak langsung Bakesbangpol Bangkalan dinilai tidak mempunyai keprimanusiaan dan prikeadilan dalam artian kinerjanya sudah tidak menghargai Dasar Negara yakni Pancasila.
Saran kami, jika bimtek Dewan Stakeholder Bangkalan (DSB) ke kota batu malang yang anggarannya kurang lebih Rp 180 juta ini menimbulkan gejolak dan resah dikhalayak publik.
Alangkah baiknya bimtek ini dipertimbangkan kembali dan dikaji ulang, kerena situasi perekonomian APBD Kabupaten Bangkalan belum stabil (Utamakan Kemaslahatan Bersama),” Pungkasnya. (SA/Red)