JAKARTA – Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan mendapat insentif fiskal dari pemerintah pusat Rp 6,2 miliar. Insentif diperoleh tidak lain berkat keberhasilan pemkab dalam mengendalikan infllasi di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Arief M. Edie, M.S.i.
Pasalnya Insentif fiskal dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Pj Bupati Arief. Penyerahan dilaksanakan di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (05/8/2024).
PJ Bupati Bangkalan menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah berperan aktif dalam pengendalian infalasi di Bangkalan, terutama para petani. Karena berkat petanilah, harga kebutuhan pokok stabil dan terkendali.
PJ Bupati Bangkalan juga berterima kasih kepada penyuluh pertanian yang terus bersemangat memberikan pendampingan dan pembinaan kepada petani. Dengan begitu, produktivitas pertanian terus meningkat.
Organisasi perangkat daerah (OPD) juga berperan aktif dalam mengendalikan inflasi. “OPD kini sudah bekerja dengan baik dan maksimal. Kami berharap, setelah ada kepala daerah baru tidak kendur, selalu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik” pesannya.
Prof H Arief Mulya Edie mengaku tidak menyangka Pemkab Bangkalan akan mendapat insentif keuangan dari pemerintah pusat berkat keberhasilannya dalam menekan inflasi. Karena dari 514 Kabupaten dan kota, hanya 50 daerah yang mendapat insentif fiskal.
Kami sangat terharu atas pemberian insentif Ini karena diluar ekspektasi, karena ini yang menilai Kemenkeu langsung. Termasuk dinilai laporan keuangan dan penyerapan anggaran. Kini serapan anggaran kita (Bangkalan) sudah ada di atas rata-rata nasional, di atas 46 persen. Kata H Arief Mulya Edie.
PJ Bupati Bangkalan H Arief Mulya Edie menyampaikan, bahwa insentif yang diterimanya akan dijadikan motivasi agar pengendalian inflasi bisa lebih baik.
Pemkab juga berkomitmen untuk terus menciptakan terobosan dan melaksanakan program prioritas nasional sebaik mungkin.
Perlu diketahui bahwa penghargaan Ini bukan satu-satu apresiasi yang Pemkab Bangkalan peroleh. Sebelumnya, pemkab mendapat penghargaan karena penurunan angka stunting turun drastis, angka kemiskinan ekstrem juga turun, serapan anggaran kita juga cukup baik,” urainya.
“Lanjut PJ Bupati Bangkalan, insentif fiskal yang diterima pemkab atas keberhasilannya dalam menekan angka inflasi sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Jadi, tidak bisa digunakan untuk sembarang kegiatan.
“Selanjutnya kami tinggal mengalokasikan untuk memperkuat pengendalian inflasi. Misalnya, memperkuat penyuluh atau pengadaan bibit tanaman dan sebagainya,” pungkasnya. (Syaif)