BANGKALAN – Publik Bangkalan digemparkan oleh peristiwa diduga penganiayaan yang melibatkan salah satu unsur pimpinan DPRD Bangkalan. Insiden itu disebut terjadi baru-baru ini di lingkungan Gedung DPRD Bangkalan, ketika seorang konten kreator TikTok mengaku rambutnya dijambak oleh oknum pimpinan dewan.
Merasa diperlakukan secara tidak pantas, korban kemudian melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke pihak kepolisian. “Saya tidak bisa menerima perlakuan seperti itu, apalagi dilakukan oleh pejabat publik,” ungkap korban dalam keterangannya,” Kamis (02/10/2025).
Laporan tersebut saat ini tengah diproses oleh aparat penegak hukum. Sejumlah kalangan masyarakat dan aktivis menilai insiden itu telah mencoreng nama baik lembaga DPRD Bangkalan, serta mendesak agar penyelidikan berjalan transparan dan bebas dari intervensi.
Sementara itu, terlapor memberikan klarifikasi bahwa dirinya siap jika dipanggil pihak kepolisian untuk menyampaikan keterangan terkait peristiwa tersebut.
“Saya menghormati proses hukum yang berjalan dan siap hadir apabila dipanggil untuk dimintai keterangan,” ujarnya singkat.
Hingga kini, publik menanti langkah tegas dari aparat penegak hukum maupun sikap resmi DPRD Bangkalan atas kasus yang menyeret salah satu unsur pimpinannya tersebut. (S.Anam)
