JAKARTA – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI ) berencana menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. BEM SI mengeklaim bakal ada sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus yang bakal turun jalan,” Senin (11/04/2022).
Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) mendukung gerakan BEM SI selama tidak melanggar peraturan pemerintah dan sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (3) Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia kebebasan menyampaikan pendapat.
Mengingat aspirasi masyarakat sangatlah penting untuk disuarakan demi kemajuan harkat dan martabat negara republik Indonesia tercinta. Pemerintah harus legowo dengan adanya aspirasi masyarakat karena kritik adalah vitamin dalam birokrasi politik.
Kami berharap kepada yang terhormat bapak presiden republik Indonesia Ir. Joko Widodo harus tegas legowo menyikapi adanya aspirasi yang dibawa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Dan memerintahkan aparatur pemerintah untuk melindungi para pendemonstrasi sebagai simbol Indonesia negara Demokrasi yang cinta perdamaian,” Tegas AKTIVIS KAKI.
Sekadar informasi, rencana aksi demonstrasi BEM SI pada Senin, 11 April 2022, merupakan lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya. Ada enam tuntutan yang dibawa BEM SI pada aksi kali ini. Enam tuntutan tersebut yakni sebagai berikut :
- Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk bersikap tegas atau menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.
- Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.
- Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
- Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
- Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.
- Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan. (SA/RED)