HOSNEWS.ID – Jurnalis adalah penulis kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa. Pengertian jurnalisme dalam konsep media, berasal dari perkataan journal, artinya catatan harian mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti surat kabar.
Juru tulis adalah pekerja kerah putih yang melakukan tugas kantor umum, atau pekerja yang melakukan tugas terkait penjualan serupa di lingkungan ritel.
Tanggung jawab pekerja administrasi umumnya mencakup pencatatan, pengarsipan, konter layanan kepegawaian, pemanggil skrining, dan tugas administratif lainnya,” Senin (11/04/2022).
Berita yang biasa kita baca sehari-hari baik secara cetak maupun secara digital pada dasarnya memiliki isi dan tujuan yakni memberi informasi untuk pembaca. Berita merupakan salah satu produk jurnalistik yang mudah ditemui, apalagi di tengah majunya zaman dan teknologi seperti saat ini.
Tak hanya melalui koran atau cetak, saat ini berita juga mudah ditemui di media sosial, di website, televisi, radio, atau bahkan aplikasi-aplikasi lain yang memuat mengenai berita dan informasi lainnya. Meski tampaknya mudah dibaca dan dipahami, tentu saja cara menulis berita tidak bisa dilakukan sembarangan.
Dibutuhkan keterampilan dan bahkan keahlian untuk mengetahui cara menulis berita yang baik dan benar. Bagaimana keterampilan dan keahlian yang harus dimiliki agar bisa mengetahui cara menulis berita yang baik dan benar.
Unsur-Unsur Berita
Setelah memahami mengenai pengertian berita dan bahkan ragam atau jenis berita, untuk mengetahui cara menulis berita yang baik dan benar, Anda juga harus mengetahui unsur-unsur yang harus ada di dalam suatu berita. Pada dasarnya, unsur di dalam berita ada 6 yang terdiri dari 5W + 1H.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai apa itu unsur berita yang memuat 5W + 1H.
- What atau apa
Untuk dapat mengetahui cara menulis berita, salah satu unsur berita yang harus dimuat adalah what atau apa. Apa yang dimaksud adalah apa yang menyebabkan terjadinya suatu berita atau informasi tersebut. Contohnya jika ada berita mengenai bencana alam, di dalamnya harus memuat mengenai “apa yang terjadi?”.
Kalimat yang dimuat bisa menjadi “Terjadi banjir bandang di beberapa wilayah di Sumatera Selatan”.
- Who atau siapa
Who atau siapa juga harus terdapat di dalam unsur menulis berita dan harus diketahui sebelum memulai cara menulis berita. Siapa ini artinya menggambarkan atau berisi mengenai pertanyaan atau pernyataan mengenai siapa yang ada atau siapa yang terlibat dan terkena dampak dan lain sebagainya terhadap informasi atau berita yang terjadi.
Meneruskan mengenai contoh yang sudah disebutkan sebelumnya yakni mengenai bencana alam, di dalamnya harus memuat mengenai “siapa yang terdampak?”. Kalimat yang dimuat bisa menjadi “Banjir yang terjadi di Sumatera Selatan berdampak pada kira-kira 12 desa atau kelurahan”.
- Where atau di mana
Aspek atau unsur ketiga yang harus ada sebelum mengetahui cara menulis berita adalah where atau di mana yang menjelaskan mengenai di mana atau lokasi terjadinya peristiwa tersebut atau tempat kejadian pada informasi yang termuat di dalam berita. Misalnya dengan tema bencana alam seperti di atas.
Pertanyaan “where” ini bisa memuat berita mengenai “Banjir yang terjadi di Sumatera Selatan hingga kini belum kunjung surut”.
- When atau kapan
Unsur yang harus dipahami sebelum memulai cara menulis berita adalah unsur di dalam berita yakni when. When biasanya berisi mengenai kapan informasi atau kejadian di dalam berita tersebut terjadi. Misalnya jika dalam contoh tema berita bencana alam berisi mengenai pertanyaan “Banjir bandang tersebut mulai terjadi sejak 10 November 2021 lalu”. - Why atau mengapa
Unsur selanjutnya yang harus termuat sebelum mengetahui cara menulis berita adalah mengapa yang berisi mengenai penjelasan mengapa informasi atau kejadian yang termuat di dalam berita terjadi. Why atau mengapa ini juga biasanya menjelaskan alasan terjadinya suatu peristiwa.
Misal pada tema banjir seperti di atas, bisa memuat mengenai pernyataan “Banjir yang menimpa terjadi karena hujan lebat yang terjadi sehari semalam”.
- How atau bagaimana
Unsur terakhir yang harus dipahami mengenai cara menulis berita adalah mengenai how atau bagaimana imbas atau dampak yang terjadi atas berita atau peristiwa yang terjadi dan dimuat di dalam berita. Misalnya dalam tema bencana alam, memuat kalimat “Karena banjir bandang yang terjadi, ratusan rumah rusak dan mengalami kerugian.