Ad

Gegara Terdengar Informasi Operasi KRYD Anak Sekolah SMPN 1 Tragah Banyak Tidak Sekolah

BANGKALAN – Polres Bangkalan aktif melakukan razia di lokasi berbeda berupa kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) di wilayah Kabupaten Bangkalan yang dinilai rawan curanmor maupun begal peresah masyarakat.

Pasalnya kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasatlantas AKP Diyon Fitrianto, didampingi Kapolsek Sepulu Iptu Wiwit Heru Santoso dengan membawa 29 personel gabungan berbagai satuan fungsi.

Razia KRYD kali ini difokuskan pada pemeriksaan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4), dengan tujuan menegakkan aturan lalu lintas dan mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Razia Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) berdampak pada anak didik sekolah SMPN I Tragah, mereka banyak tidak masuk untuk belajar karena ketakutan motornya dibawa Kepolisian setelah pulang sekolah, hal ini gegara kabar bahwa di kecamatan Tragah akan ada Operasi dari satuan lalulintas Polres Bangkalan, ujar Dewan guru kepada Hosen KAKI Jatim, Sabtu (03/05/2025).

Menyikapi hal ini, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi langkah Kepolisian Polres Bangkalan namun jangan sampai berdampak pada anak pencari Ilmu pengetahuan tingkat SMP maupun SMA/SMK untuk tidak masuk sekolah, sebab mereka rata rata dibawah umur,” kata Hosen KAKI,” Sabtu (03/05/2025).

     Diketahui dampak informasi ada Razia cipta kondisi KRYD anak didik sekolah SMPN 1 Tragah banyak tidak sekolah karena ketakutan ketemu Polisi berseragam coklat. Kami meyakini Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono orang baik tahu diri dan tahu batas dalam melaksanakan tugas negara," papar Hosen KAKI Jatim.

Maka dari itu diharap Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono memerintahkan anak buahnya untuk melakukan sosialisasi kepada tiap sekolah melalui Kapolsek setempat bahwa Razia Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) khusus orang dewasa bukan anak Sekolah pencari ilmu pengetahuan,” pinta Hosen KAKI.

Kalau sampai adanya Kabar Razia cipta kondisi KRYD membuat anak didik putus sekolah, ini samahalnya kepolisian menjajah negaranya sendiri. Sehingga masadepan anak bangsa suram karena mereka tidak lagi mau sekolah kerena sok mendengar kabar operasi polisi,” ungkap Hosen Ketua KAKI Jatim.

Namun kami pastikan Kepolisian Polres Bangkalan tahu diri dan tahu batas sehingga tidak ada keinginan untuk menakut-nakuti anak pelajar yang menuntut ilmu dengan kabar Razia KRYD. Karena bagaimanapun pencari ilmu adalah aset bangsa dan negara tanpa mereka Indonesia maju takkan maju dan Menuju Indonesia Emas tidak akan terkemas dengan baik. (Kusnadi)

Presiden Prabowo Subianto

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kabareskrim Polri Komjenpol Wahyu Widada

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho

Kapolda Jatim Irjenpol Nanang Avianto

Dirlantas Polda Jatim Kombes Iwan Saktiadi

Bupati Bangkalan Lukman Hakim

Baca Lainya :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img