Hadiri Mini Lokakarya Puskesmas Wee Karou, Lapas Waikabubak Komitmen Bantu Cegah Stunting

LAPAS Waikabubak- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Waikabubak yang diwakilkan oleh Dokter Lapas, Irwan Bahar Budiyanto bersama staf bidang Registrasi, Andi Abdullah menghadiri Mini Lokakarya Lintas Sektor II yang diselenggarakan oleh Puskesmas Wee Karou pada Rabu (15/06/2022).

Adapun agenda kegiatan mini Lokakarya yaitu memfokuskan permasalahan Stunting dan Gizi Buruk, Covid dan Vaksinasi Covid-19, Malaria dan persiapan menuju Akreditasi Puskesmas Wee Karou.

Selain Lapas Waikabubak, kegiatan mini Lokakarya juga dihadiri perwakilan Kodim 1613 Sumba Barat, Polisi Resort (Polres) Sumba Barat, Dinas Kesehatan Sumba Barat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (Perdhaki) serta juru malaria Desa.

Kepala Puskesmas Wee Karou, Yumiati Ringu, S.Kep,Ns menjelaskan pokok permasalahan yang menjadi fokus diselenggaranya kegiatan mini lokakarya lintas sektor II ini.

“Program percepatan penurunan angka stunting dan gizi buruk di Sumba Barat dapat dilakukan dengan cara antara lain Pejuang Sehati (Sarapan Sehat Cegah Stunting), Posyandu Remaja dan Poli Khusus Remaja serta Kursi Biru (Kursus Singkat Ibu Baru). Sedangkan malaria dapat dicegah dengan Gerakan Bersama Berantas Malaria. Kami dari Puskesmas Wee Karou mengharapkan dukungan Bapak/Ibu sekalian demi berhasilnya program kerja kami dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat,” harap Yumiati.

Yumiati berharap dengan adanya minilokakarya ini, pemangku kebijakan lintas sektor II Puskesmas Wee Karou mendukung penurunan angka stunting di Kecamatan Loli dan juga bergandeng tangan berantas Malaria.

Lapas Waikabubak melalui dr. Irwan menyatakan mendukung penuh program kerja Puskesmas Wee Karou dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

“Lapas Waikabubak mendukung penuh program kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Wee Karou. Khusus di Lapas, kegiatan mini lokakarya ini akan disosialisasikan kembali kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) guna meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan. Sehingga, klinik tidak hanya memberikan pengobatan kepada WBP yang sakit namun juga memberikan informasi terkait pencegahan stunting, malaria, serta perilaku hidup bersih dan sehat”, ujar Irwan.

Humas Lp Wkb. (EV/RED)

Berita terkait

spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini