BANGKALAN – Dengan berjalannya waktu diketahui Pejabat (Pj) Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edy, bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bangkalan, Ya’kup, melaksanakan rotasi Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Bangkalan. Acara tersebut berlangsung, Rabu (18/08/2024).
Dalam sambutannya, Pj Bupati menegaskan bahwa rotasi ini merupakan langkah strategis untuk menyegarkan setiap wilayah pendidikan. Ia menyatakan bahwa perubahan posisi diperlukan guna menjaga semangat kerja serta meningkatkan kinerja pelayanan pendidikan di berbagai daerah.
“Tujuan utama dari rotasi ini adalah menciptakan suasana baru di setiap wilayah, sehingga diharapkan mampu memacu peningkatan mutu pendidikan di Bangkalan,” terang PJ Bupati H Arief Mulya Edie waktu itu.
“Sedangkan Mohammad Ya’kup Kadisdik Bangkalan memberikan pernyataan terkait rotasi kowil. Ia menjelaskan bahwa langkah ini murni dilakukan sebagai penyegaran tanpa adanya tendensi tertentu. “Rotasi ini dilakukan semata-mata untuk penyegaran, agar para Korwil dapat berinovasi di tempat baru dan terus berkontribusi positif bagi pendidikan,” jelas Ya’kup.
Menyikapi rotasi Koordinator UPTD Pendidikan di Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) mewakili segenap organisasi pergerakan Tragah mengatakan bahwa korwil baru Haryadi Dinilai tidak tahu diri dalam bermasyarakat, ia acuh tak acuh saat dikonfirmasi dan seakan merasa hebat menjadi pejabat sekelas koordinator wilayah pendidikan.
Dokumentasi Organisasi Pergerakan Saat Bertemu Haryadi Korwil UPTD Pendidikan di Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan, Kamis (26/09/2024).
PJ Bupati H Arief Mulya Edie dan Mohammad Ya’kup kadispendik seharusnya berkoordinasi dengan berbagai golongan masyarakat di kecamatan Tragah dalam pergantian Korwil UPTD pendidikan meskipun itu haknya pemkab. Namun koordinasi dengan organisasi masyarakat di kecamatan Tragah itu juga penting dalam membahas mutu pendidikan yang selama ini selalu menjadi contoh untuk kecamatan lain dan itu berkat perjuangan Korwil sebelumnya.
Kami berharap kepada PJ Bupati Bangkalan H Arief Mulya Edie, M.S.i dan Kadispendik Mohammad Ya’kup untuk menarik kembali Haryadi Korwil UPTD pendidikan kecamatan Tragah untuk dikembalikan ke habitatnya atau asalnya berada. Adanya korwil tidak tahu diri di kecamatan Tragah tidak akan membuat pendidikan setingkat SDN lebih bermutu melainkan tidak berkualitas dan tidak menutup kemungkinan menurun drastis dan akhirnya pendidikan di Tragah tertinggal.
Sebelumnya Haryadi mantan Korwil UPTD Pendidikan Kecamatan Burneh sempet dimarahi H Moh Toha Kepala Tendik Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Jumat (15/12/2023).
Diketahui waktu itu H. Moh Toha sangat kecewa dan marah apa yang sudah dilakukan (Haryadi S. pd.) Selaku korwil kecamatan burneh pada jam dinasnya sudah tutup pintu . H. Moh tohe. Jugak mengatakan gak boleh kalao masih jam dinas tutup pintu kantor.
H.Moh Tohe mengatakan kepada Haryadi selaku korwil kecamatan Burneh. Di dalam ruang dinasnya meskipun ada barang yang berharga atau emas batangan kalau masih jam dinas jangan sampai tutup pintu kantor.
Sudah cukup banyak. H. Moh toha. binaan. Ke Haryadi S. Pd. Semenjak menjabat jadi korwil kecamatan kamal apa yang kurang kelakuan di kamal tolong lebih di perbaiki dan ada perubahan semenjak menjabat di korwil kecamatan Burneh jangan sampai sama ama yang di kamal.
Selama menjabat korwil di UPTD Kecamatan Burneh. Haryadi S. Pd. Masih banyak kekurangan apa yang dia lakukan di kecamatan Burneh. Karena pegawai yang tugas di kantor korwil Burneh ijin pulang kerumahnya dan ijin gak balik kantor di ijin kan padahal masih jam dinas.
Kami masyarakat kecamatan Tragah tidak ingin memiliki Korwil UPTD pendidikan tidak disiplin yang bakal membuat pendidikan di Tragah tidak karuan karena dipimpin oleh orang tidak tahu diri dalam bermasyarakat serta tidak tegas dan melenceng dari ketentuan Standar Operasional (SOP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan,” ungkap Aktivis KAKI,” Kamis 26 September 2024. (Syaif)