JAKARTA – Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada gubernur, wali kota, dan bupati se-Indonesia di Istana Garuda, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jokowi bicara soal Istana Presiden di Jakarta adalah bekas kolonial Belanda,” Kata Jokowi, di Sekretariat Presiden, Jakarta, Selasa (13/08/2024).
Istana kita yang berada di Jakarta dan Bogor itu adalah istana bekas kolonial yang dulunya dihuni. Jokowi menegaskan sekali lagi Istana Presiden di Jakarta dan Istana Bogor adalah bekas Gubernur Belanda dan tak terasa sudah ditempati oleh Indonesia selama 79 tahun.
Saya hanya ingin menyampaikan bahwa itu kalau tadi bekas Gubernur Jenderal Belanda dan sudah kita tempati 79 tahun. Jokowi merasakan bau-bau kolonialisme di Istana Presiden, baik di Jakarta maupun Bogor dan hampir setiap hari merasakan bau-bau kolonial dan dibayang-bayangi,” pungkasnya.
Menyikapi Pernyataan soal Istana Negara bekas Kolonial Belanda yang sudah 79 tahun di huni, Moh Hosen Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) mengapresiasi Presiden Jokowi telah memindahkan ibu kota negara (IKN) Nusantara Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur.
“Dalam artian, kemerdekaan negara Republik Indonesia ini lebih tersentuh dengan seutuhnya tanpa harus terlintas bayangan penjajah Kolonial Belanda yang mewarisi gedung istana presiden di Jakarta-Bogor,” Kata Hosen KAKI, Selasa (13/08/2024).
Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun, kalau dihitung mundur dari tahun 1945, artinya kita dijajah Belanda mulai 1595. Sedangkan tahun 1596 Cornelis de Houtman baru pertama kali mendarat di Banten dan dalam catatan sejarah de Houtman adalah orang Belanda yang pertama kali menginjakkan kaki di Nusantara,” Kata Hosen KAKI.
Pasalnya tujuan Belanda Menjajah Indonesia tidak lain untuk mencari kekayaan, monopoli perdagangan, dan mencari daerah jajahan. Pada saat pertama mendarat di Indonesia tahun 1596, Belanda datang dengan dipimpin oleh Cornelis de Houtman.
“Lanjut Hosen Aktivis KAKI, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terletak di dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Ibu kota ini merupakan masa depan Indonesia yang rencananya akan diresmikan pada 17 Agustus 2024, bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-79 Indonesia. IKN direncanakan akan menggantikan Jakarta yang telah menjadi ibu kota sejak 1961,” urai Aktivis KAKI.
Kami Warga Negara Indonesia Bangkalan Madura Jawa Timur setuju dengan langkah Ir Jokowi Presiden Republik Indonesia memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Ke Provinsi Kaltim karena disana lebih netral dan Gedung Pembangunan dibuat pemerintah Republik Indonesia sendiri.
Yakni dengan tanpa harus dihantui penjajah Kolonial Belanda dan kemerdekaan sejak 17 Agustus 1945 dapat dirasakan sampai tahun tahun berikutnya, Sekali Merdeka Tetap Merdeka!
Diharap seluruh warga negara Indonesia untuk ikut senang karena ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dibangun langsung oleh pemerintah Indonesia tanpa harus menempati gedung istana presiden bekas jajahan Kolonial Belanda yang selama 350 tahun menjajah dan menindas rakyat Indonesia.
Kami meminta Presiden selanjutnya untuk menjaga dan merawatnya dengan baik karena ini merupakan Amanah Negara yang dibangun di masa pemerintahan Ir Jokowi yang tidak pernah mengenal lelah dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkap Hosen Aktivis KAKI.
Penulis: Kusnadi